Bantul: Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) baru tahu belakangan bahwa di wilayahnya sudah ada kasus kematian akibat gagal ginjal akut pada anak. Dua kasus kematian anak asal Bantul itu meninggal di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.
Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja, mengatakan dua anak meninggal itu berusia 7 tahun dan 11 tahun. Keduanya merupakan warga Kecamatan Piyungan dan Kecamatan Sedayu.
"Kami baru dapat notifikasi (pemberitahuan) kemarin (19 Oktober) sore," kata Agus di Bantul, Kamis, 20 Oktober 2022.
Dalam posisi tersebut, pihaknya menerjunkan tim kesehatan untuk mencari tahu riwayat kesehatan kedua anak tersebut. Di sisi lain, ia juga mengaku tak mengetahui proses rujukan hingga kedua anak itu bisa dirawat di RSUP Dr Sardjito.
Ia mengatakan tim dari unsur Puskesmas, Dinas Kesehatan, hingga mahasiswa yang digerakkan untuk mencari tahu riwayat kesehatan hingga obat-obatan yang pernah dikonsumsi anak itu. Tim tersebut akan mendatangi kediaman keluarga serta rumah sakit tempat perawatan keduanya.
"(Data yang didapat) nanti kami ambil dan akan dianalisis," ujarnya.
Di sisi lain, ia meminta masyarakat tidak terlalu mencemaskan situasi itu. Ia meminta orang tua yang memiliki anak bisa memantau kesehatannya.
"Yang paling utama pantau frekuensi kencing anak. Lalu juga seperti demam, batuk, dan diare. Bila ada gejala itu segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat," kata dia.
Pihaknya juga telah meminta para tenaga kesehatan melakukan penanganan pasien dengan gejala gagal ginjal akut agar tidak terlambat, apalagi hingga fatal. Ia juga mengimbau apotek maupun layanan kesehatan tidak menjual obat-obatan cair sebagaimana dilarang Kementerian Kesehatan.
Bantul: Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) baru tahu belakangan bahwa di wilayahnya sudah ada kasus
kematian akibat gagal ginjal akut pada anak. Dua kasus kematian anak asal Bantul itu meninggal di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.
Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja, mengatakan dua anak meninggal itu berusia 7 tahun dan 11 tahun. Keduanya merupakan warga Kecamatan Piyungan dan Kecamatan Sedayu.
"Kami baru dapat notifikasi (pemberitahuan) kemarin (19 Oktober) sore," kata Agus di Bantul, Kamis, 20 Oktober 2022.
Dalam posisi tersebut, pihaknya menerjunkan tim kesehatan untuk mencari tahu
riwayat kesehatan kedua anak tersebut. Di sisi lain, ia juga mengaku tak mengetahui proses rujukan hingga kedua anak itu bisa dirawat di RSUP Dr Sardjito.
Ia mengatakan tim dari unsur Puskesmas, Dinas Kesehatan, hingga mahasiswa yang digerakkan untuk mencari tahu riwayat kesehatan hingga obat-obatan yang pernah dikonsumsi anak itu. Tim tersebut akan mendatangi kediaman keluarga serta rumah sakit tempat perawatan keduanya.
"(Data yang didapat) nanti kami ambil dan akan dianalisis," ujarnya.
Di sisi lain, ia meminta masyarakat tidak terlalu mencemaskan situasi itu. Ia meminta orang tua yang
memiliki anak bisa memantau kesehatannya.
"Yang paling utama pantau frekuensi kencing anak. Lalu juga seperti demam, batuk, dan diare. Bila ada gejala itu segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat," kata dia.
Pihaknya juga telah meminta para tenaga kesehatan melakukan penanganan pasien dengan gejala gagal ginjal akut agar tidak terlambat, apalagi hingga fatal. Ia juga mengimbau apotek maupun layanan kesehatan tidak menjual obat-obatan cair sebagaimana dilarang Kementerian Kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)