Bantul: Warga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang tewas akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan, bertambah. Sebelumnya sebanyak dua orang meregang nyawa, dan kini bertambah menjadi tiga orang.
Kepala Polsek Jetis, Kompol Hatta Amirulloh mengatakan warga yang meninggal tersebut berinisial IR. IR meninggal meski sempat mendapatkan penanganan di RSUD Panembahan Senopati Kabupaten Bantul.
"Yang bersangkutan sebelumnya sempat dirawat di (RSUD) Panembahan Senopati bersama beberapa korban," kata Hatta dihubungi, Selasa, 18 Oktober 2022.
IR mengikuti Muhammad Ihsan, 24 dan Daniel Krismanto, 25 yang meninggal pada Minggu, 16 Oktober. Ihsan dan Daniel meninggal hanya terpaut kurang dari 5 jam.
Sementara, pihak RSUD Panembahan Senopati hingga kini masih merawat seorang pasien bernama Kasihono, 42. Warga asal Kecamatan Jetis itu disebut kondisinya kian membaik.
"Satu pasien ini masih (menjalani) rawat inap," kata Kepala Subbag Hukum, Pemasaran dan Kemitraan RSUD Panembahan Senopati, Siti Rahayu.
Pasien itu disebut kondisinya cukup buruk saat awal masuk pada Minggu, 16 Oktober 2022. Selama dua hari perawatan, Kasihono menunjukkan perkembangan positif kesehatannya.
"Kami masih terus memantau kondisinya. Pasien yang bersangkutan belum diizinkan pulang," ungkapnya.
Bantul: Warga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang tewas akibat menenggak minuman
keras (miras) oplosan, bertambah. Sebelumnya sebanyak dua orang meregang nyawa, dan kini bertambah menjadi tiga orang.
Kepala Polsek Jetis, Kompol Hatta Amirulloh mengatakan warga yang meninggal tersebut berinisial IR. IR meninggal meski sempat mendapatkan penanganan di RSUD Panembahan Senopati Kabupaten Bantul.
"Yang bersangkutan sebelumnya sempat dirawat di (RSUD) Panembahan Senopati bersama beberapa korban," kata Hatta dihubungi, Selasa, 18 Oktober 2022.
IR mengikuti
Muhammad Ihsan, 24 dan Daniel Krismanto, 25 yang meninggal pada Minggu, 16 Oktober. Ihsan dan Daniel meninggal hanya terpaut kurang dari 5 jam.
Sementara, pihak RSUD Panembahan Senopati hingga kini masih merawat seorang pasien bernama Kasihono, 42. Warga asal Kecamatan Jetis itu disebut kondisinya kian membaik.
"Satu pasien ini masih (menjalani) rawat inap," kata Kepala Subbag Hukum, Pemasaran dan Kemitraan RSUD Panembahan Senopati, Siti Rahayu.
Pasien itu disebut kondisinya cukup buruk saat awal masuk pada Minggu, 16 Oktober 2022. Selama dua hari perawatan,
Kasihono menunjukkan perkembangan positif kesehatannya.
"Kami masih terus memantau kondisinya. Pasien yang bersangkutan belum diizinkan pulang," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)