Depok: Kasus penyebaran covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat, terus bertambah. Kasus covid-19 kini ini muncul di SMA Negeri 8 Kota Depok.
Keterangan diperoleh, terdapat tiga orang terpapar di sekolah tersebut. Kondisi tiga orang yang terpapar terdeteksi tanpa gejala.
Tiga orang tersebut terdeteksi terpapar, setelah tim medis unit pelaksana teknis daerah (UPTD) Puskesmas Cilodong melakukan tracing guna melacak tingkat penyebaran covid-19.
“Kondisi tiga orang yang terpapar mayoritas tanpa gejala. Karena tanpa gejala, jadi orang tidak tahu kalau terpapar. Penularannya sangat cepat. Meski belum ada hasil laboratorium tapi saya yakin ini varian Omicron karena cepat sekali peningkatannya," ungkap, salah seorang guru yang meminta identitasnya tidak disebutkan, Kamis, 11 Agustus 2022.
Dia menyebut pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring diterapkan karena sejumlah orang di SMA Negeri 8 terpapar virus corona saat pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
"Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen dialihkan ke pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dari rumah (BDR) selama 5 hari," lanjut dia.
Sejak PTM 100 persen untuk Tahun Ajaran 2022/2023 dimulai, SMA Negeri 8 sudah dua kali terdeteksi kasus covid-19. Namun deteksi covid-19 pertama, siswa tidak diliburkan dan PTM 100 persen terus lanjut.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menerbitkan SKB tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi covid-19.
SKB 4 menteri mengingatkan terkait peningkatan kasus covid-19 yang sedang terjadi.
Sementara Humas SMA Negeri 8 Kota Depok Hotma Lasmaria Simbolon yang dikonfirmasi terkait apakah kasus covid-19 di SMA Negeri 8 muncul dari klaster sekolah atau keluarga. Apakah orang yang terpapar itu siswa atau guru ia tak memberikan jawaban.
"Sebentar, saya cek update data dulu," katanya.
Depok: Kasus penyebaran covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat, terus bertambah. Kasus covid-19 kini ini muncul di
SMA Negeri 8 Kota Depok.
Keterangan diperoleh, terdapat tiga orang terpapar di sekolah tersebut. Kondisi tiga orang yang terpapar terdeteksi tanpa gejala.
Tiga orang tersebut terdeteksi terpapar, setelah tim medis unit pelaksana teknis daerah (UPTD) Puskesmas Cilodong melakukan tracing guna melacak tingkat penyebaran covid-19.
“Kondisi tiga orang yang terpapar mayoritas tanpa gejala. Karena tanpa gejala, jadi orang tidak tahu kalau terpapar. Penularannya sangat cepat. Meski belum ada hasil laboratorium tapi saya yakin ini
varian Omicron karena cepat sekali peningkatannya," ungkap, salah seorang guru yang meminta identitasnya tidak disebutkan, Kamis, 11 Agustus 2022.
Dia menyebut pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring diterapkan karena sejumlah orang di SMA Negeri 8 terpapar virus corona saat pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
"Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen dialihkan ke pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dari rumah (BDR) selama 5 hari," lanjut dia.
Sejak PTM 100 persen untuk Tahun Ajaran 2022/2023 dimulai, SMA Negeri 8 sudah dua kali terdeteksi kasus covid-19. Namun deteksi covid-19 pertama, siswa tidak diliburkan dan PTM 100 persen terus lanjut.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menerbitkan SKB tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi covid-19.
SKB 4 menteri mengingatkan terkait peningkatan kasus covid-19 yang sedang terjadi.
Sementara Humas
SMA Negeri 8 Kota Depok Hotma Lasmaria Simbolon yang dikonfirmasi terkait apakah kasus covid-19 di SMA Negeri 8 muncul dari klaster sekolah atau keluarga. Apakah orang yang terpapar itu siswa atau guru ia tak memberikan jawaban.
"Sebentar, saya cek
update data dulu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)