Palembang: Sebanyak 10 pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) positif covid-19. Siswa positif covid-19 itu diduga tertular saat kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.
"Saat ini sudah ada 10 siswa SD dan SMP dari dua sekolah yang positif covid-19 setelah PTM 100 persen dilaksanakan," kata Juru Bicara Covid-19 Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan, Rabu, 3 Agustus 2022.
Yudhi mengatakan saat ini Dinkes bersama dengan Dinas Pendidikan Palembang sudah melakukan testing dan tracing ke sekolah yang bersangkutan. Hanya saja, pihaknya tidak bisa mempublikasikan lebih detail alamat serta nama sekolah tersebut.
“Saya tidak bisa memberikan informasi nama sekolah yang bersangkutan karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Ahmad Zulinto, mengatakan pihaknya sedang menelusuri apakah kasus covid-19 di sekolah itu unsur ada kelalaian atau ada klaster dari luar sekolah tersebut.
"Masih dicari tahu dulu. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi kedepannya," kata Zulinto.
Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh sekolah juga melakukan protokol kesehatan lebih ketat untuk mengantisipasi kejadian tersebut.
Palembang: Sebanyak 10 pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) positif covid-19. Siswa positif covid-19 itu diduga tertular saat kegiatan
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.
"Saat ini sudah ada 10 siswa SD dan SMP dari dua sekolah yang positif covid-19 setelah
PTM 100 persen dilaksanakan," kata Juru Bicara Covid-19 Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan, Rabu, 3 Agustus 2022.
Yudhi mengatakan saat ini Dinkes bersama dengan
Dinas Pendidikan Palembang sudah melakukan testing dan tracing ke sekolah yang bersangkutan. Hanya saja, pihaknya tidak bisa mempublikasikan lebih detail alamat serta nama sekolah tersebut.
“Saya tidak bisa memberikan informasi nama sekolah yang bersangkutan karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Ahmad Zulinto, mengatakan pihaknya sedang menelusuri apakah kasus covid-19 di sekolah itu unsur ada kelalaian atau ada klaster dari luar sekolah tersebut.
"Masih dicari tahu dulu. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi kedepannya," kata Zulinto.
Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh sekolah juga melakukan protokol kesehatan lebih ketat untuk mengantisipasi kejadian tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)