Solo: Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, memastikan program vaksinasi covid-19 tetap dilanjutkan meskipun status PPKM dicabut. Selain itu, protokol kesehatan (prokes) juga masih akan diterapkan.
"Vaksinasi tetap digalakkan. Masyarakat tidak usah dikejar-kejar lagi, silakan menghubungi Puskesmas untuk vaksinasi," urai Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih, di Solo, Jawa Tengah, Senin, 2 Januari 2022.
Secara umum, kata dia, capaian vaksinasi covid-19 di Kota Solo telah melebihi targat 70 persen. Namun capaian tersebut tidak hanya untuk warga Solo.
Capaian vaksinasi covid-19 dosis pertama di Solo mencapai 131 persen, dosis kedua 124,03 persen, dan dosis 3 sebesar 75,68 persen. Kemudian capaian vaksinasi dosis empat untuk kelompok lanjut usia 28,37 persen dan tenaga kesehatan 95,65 persen.
"Pergerakan angka capaiannya memang lambat. Lha dikejar-kejar, warga tidak segera vaksin," imbuhnya.
Menanggapi pencabutan status PPKM, Siti mengungkapkan hal itu sebagai dampak pengendalian pandemi yang dinilai berhasil di Indonesia. Namun demikian, status pandemi masih ditetapkan karena yang berhak mencabut WHO.
"Tapi ini kan belum endemi, yang berhak mencabut status pandemi ya WHO. Sebenarnya kalau PPKM dicabut, masyarakat harus yang lebih aktif membentengi dirinya dari covid-19. Mulai dari tetap prokes dan vaksinasi," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Solo: Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, memastikan program vaksinasi covid-19 tetap dilanjutkan meskipun
status PPKM dicabut. Selain itu, protokol kesehatan (prokes) juga masih akan diterapkan.
"Vaksinasi tetap digalakkan. Masyarakat tidak usah dikejar-kejar lagi, silakan menghubungi Puskesmas untuk vaksinasi," urai Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih, di Solo, Jawa Tengah, Senin, 2 Januari 2022.
Secara umum, kata dia, capaian vaksinasi covid-19 di Kota Solo telah melebihi targat 70 persen. Namun capaian tersebut tidak hanya untuk warga Solo.
Capaian vaksinasi covid-19 dosis pertama di Solo mencapai 131 persen, dosis kedua 124,03 persen, dan dosis 3 sebesar 75,68 persen. Kemudian
capaian vaksinasi dosis empat untuk kelompok lanjut usia 28,37 persen dan tenaga kesehatan 95,65 persen.
"Pergerakan angka capaiannya memang lambat.
Lha dikejar-kejar, warga tidak segera vaksin," imbuhnya.
Menanggapi pencabutan status PPKM, Siti mengungkapkan hal itu sebagai dampak pengendalian pandemi yang dinilai berhasil di Indonesia. Namun demikian, status pandemi masih ditetapkan karena yang berhak mencabut WHO.
"Tapi ini kan belum endemi, yang berhak mencabut status pandemi ya WHO. Sebenarnya kalau PPKM dicabut, masyarakat harus yang lebih aktif
membentengi dirinya dari covid-19. Mulai dari tetap prokes dan vaksinasi," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)