Bogor: Polresta Bogor Kota, Jawa Barat, masih menunggu hasil tes kejiwaan, kepribadian, dan uji DNA dari Muhammad Rian, 21, pelaku pembunuhan terhadap dua wanita di Bogor.
"Hasil penyelidikan hari ini, kami telah mengirim tersangka ke labfor (laboratorium forensik) untuk diambil DNA-nya. Kemudian kami juga melakukan pemeriksaan secara kejiwaan, sehingga jelas mengapa setelah kejadian pembunuhan yang pertama berlanjut sampai dengan kejadian yang kedua," ujar Kapolresta Bogor Kota, Kombes Susatyo Purnomo Condro, Sabtu, 13 Maret 2021.
Susatyo menjelaskan, pihaknya saat ini memfokuskan penyelidikan pada motif pelaku untuk mengambil harta benda dari korban. Tetapi tidak menutup kemungkinan akan mengembangkannya untuk motif-motif lain.
"Tentunya secara scientific kita akan kembangkan hal tersebut. Intinya kita akan gali keterangan dari tersangka dari berbagai sudut pandang," ungkapnya.
Baca juga: Tes Usap Santri di Mukomuko Tunggu Kesiapan Pesantren
Masih kata dia, terkait dengan masa lalu tersangka, pihaknya juga berusaha untuk melakukan rekonstruksi. Seperti hubungan pertemanan, terutama hubungan tersangka dengan teman wanita dan keluarganya.
"Sehingga bisa menampilkan profil yang agresif dari tersangka untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap korban pertama dan korban kedua," sebutnya.
Susatyo menambahkan sempat ada beberapa keterangan bahwa tersangka awalnya panik, takut, tetapi setelah satu minggu timbul keberanian lagi dari tersangka untuk melakukan aksi pembunuhan lain.
"Tersangka mengaku setelah satu minggu melakukan pembunuhan yang pertama, dirinya sudah berani untuk melakukan pembunuhan lagi," terang dia.
Bogor: Polresta Bogor Kota, Jawa Barat, masih menunggu hasil tes kejiwaan, kepribadian, dan uji DNA dari Muhammad Rian, 21,
pelaku pembunuhan terhadap dua wanita di Bogor.
"Hasil penyelidikan hari ini, kami telah mengirim tersangka ke labfor (laboratorium forensik) untuk diambil DNA-nya. Kemudian kami juga melakukan pemeriksaan secara kejiwaan, sehingga jelas mengapa setelah kejadian pembunuhan yang pertama berlanjut sampai dengan kejadian yang kedua," ujar Kapolresta Bogor Kota, Kombes Susatyo Purnomo Condro, Sabtu, 13 Maret 2021.
Susatyo menjelaskan, pihaknya saat ini memfokuskan penyelidikan pada motif pelaku untuk mengambil harta benda dari korban. Tetapi tidak menutup kemungkinan akan mengembangkannya untuk motif-motif lain.
"Tentunya secara scientific kita akan kembangkan hal tersebut. Intinya kita akan gali keterangan dari tersangka dari berbagai sudut pandang," ungkapnya.
Baca juga:
Tes Usap Santri di Mukomuko Tunggu Kesiapan Pesantren
Masih kata dia, terkait dengan masa lalu tersangka, pihaknya juga berusaha untuk melakukan rekonstruksi. Seperti hubungan pertemanan, terutama hubungan tersangka dengan teman wanita dan keluarganya.
"Sehingga bisa menampilkan profil yang agresif dari tersangka untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap korban pertama dan korban kedua," sebutnya.
Susatyo menambahkan sempat ada beberapa keterangan bahwa tersangka awalnya panik, takut, tetapi setelah satu minggu timbul keberanian lagi dari tersangka untuk melakukan aksi pembunuhan lain.
"Tersangka mengaku setelah satu minggu melakukan pembunuhan yang pertama, dirinya sudah berani untuk melakukan pembunuhan lagi," terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)