Mukomuko: Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menyatakan pelaksaaan tes usap (swab) terhadap santri yang kontak erat dengan pasien covid-19 menunggu kesiapan pondok pesantren memfasilitasi tenaga kesehatan untuk mengambil sampel tes usap.
“Ternyata tes usap terhadap santri di pondok pesantren di Kecamatan Air Manjuto belum dilaksanakan karena menunggu kesiapan pondok pesantren,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mukouko, Bustam Bustomo, Sabtu, 13 Maret 2021.
Tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko dan puskesmas setempat pada Jumat, 12 Maret 2021, menggelar tes usap terhadap 43 orang yang kontak erat dengan pasien covid-19 di Kecamatan Air Manjuto.
Puluhan orang tersebut merupakan warga biasa yang pernah kontak erat dengan tiga orang pasien covid-19 yang berasal dari wilayah Kecamatan Air Manjuto.
Sampai sekarang, menurut Bustam Bustomo, belum ada santri yang menjalani tes usap setelah pelaksanaan tes usap terakhir terhadap sebanyak 70 orang santri dan sebanyak 35 orang di antaranya yang positif covid-19.
Baca juga: 42 Santri Ponpes di Mukomuko Positif Covid-19
Kasubag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko Darmanto sebelumnya meminta pihak pondok pesantren agar mengikuti standar protokol kesehatan yang ditentukan oleh Satgas Penanganan Covid-19 dan Dinas Kesehatan, guna mencegah penyebaran virus korona.
“Kalau di surat yang kemarin disampaikan kepada pesantren itu sudah sangat jelas, mereka harus benar-benar mengikuti standar yang ditentukan oleh Satgas dan Dinas Kesehatan,” ungkap Darmanto.
Ia mengatakan, sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait dengan penanganan covid-19 di pondok pesantren di wilayah Kecamatan Air Manjuto.
“Hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan, kita terapkan prosedur seharusnya di pondok pesantren guna mencegah penularan dan penyebaran virus korona di daerah ini,” terang Darmanto.
Mukomuko: Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menyatakan pelaksaaan tes usap (swab)
terhadap santri yang kontak erat dengan pasien covid-19 menunggu kesiapan pondok pesantren memfasilitasi tenaga kesehatan untuk mengambil sampel tes usap.
“Ternyata tes usap terhadap santri di pondok pesantren di Kecamatan Air Manjuto belum dilaksanakan karena menunggu kesiapan pondok pesantren,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mukouko, Bustam Bustomo, Sabtu, 13 Maret 2021.
Tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko dan puskesmas setempat pada Jumat, 12 Maret 2021, menggelar tes usap terhadap 43 orang yang kontak erat dengan pasien covid-19 di Kecamatan Air Manjuto.
Puluhan orang tersebut merupakan warga biasa yang pernah kontak erat dengan tiga orang pasien covid-19 yang berasal dari wilayah Kecamatan Air Manjuto.
Sampai sekarang, menurut Bustam Bustomo, belum ada santri yang menjalani tes usap setelah pelaksanaan tes usap terakhir terhadap sebanyak 70 orang santri dan sebanyak 35 orang di antaranya yang positif covid-19.
Baca juga:
42 Santri Ponpes di Mukomuko Positif Covid-19
Kasubag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko Darmanto sebelumnya meminta pihak pondok pesantren agar mengikuti standar protokol kesehatan yang ditentukan oleh Satgas Penanganan Covid-19 dan Dinas Kesehatan, guna mencegah penyebaran virus korona.
“Kalau di surat yang kemarin disampaikan kepada pesantren itu sudah sangat jelas, mereka harus benar-benar mengikuti standar yang ditentukan oleh Satgas dan Dinas Kesehatan,” ungkap Darmanto.
Ia mengatakan, sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait dengan penanganan covid-19 di pondok pesantren di wilayah Kecamatan Air Manjuto.
“Hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan, kita terapkan prosedur seharusnya di pondok pesantren guna mencegah penularan dan penyebaran virus korona di daerah ini,” terang Darmanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)