Yogyakarta: Gunung Merapi mengalami 45 kali guguran lava sejak kemarin. Sementara, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporan baru saja terjadi awan panas pada Kamis sore, 11 Maret 2021.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, menjelaskan, terjadi 40 kali guguran pada Rabu, 10 Maret 2021. Rinciannya, ada sebanyak 25 kali guguran lava pijar dalam periode pengamatan pada Rabu, pukul 00.00-06.00 WIB.
"Teramati 25 kali guguran lava pijar dengan jarak maksimal 1.300 meter ke arah barat daya," ujar Hanik, Kamis, 11 Maret 2021.
Pada 12 jam berikutnya, tidak terjadi erupsi guguran. Kemudian, terjadi tiga kali guguran lava pada periode pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB. Jarak luncur material maksimum 800 meter ke barat daya.
Baca juga: Sinabung Dua Kali Erupsi Luncurkan Awan Panas Guguran 3 Km
Adapun pada Rabu malam, teramati 12 kali guguran lava pijar. Jarak luncur lava pijar mencapai satu kilometer di barat daya.
"Pada dini hari hingga pagi tadi terjadi dua kali guguran lava pijar. Luncuran lava pijar 500 meter di arah barat daya," ungkapnya.
Hanik menyampaikan, terjadi tiga kali guguran lava sejak pagi tadi hingga siang. Luncuran material sekitar 900 meter di arah barat daya.
Terbaru, BPPTKG melaporkan terjadi awan panas pada pukul 14.03 WIB. Awan panas tersebut terekam seismograf dengan amplitudo 45 milimeter, durasi 86 detik, dan jarak luncur 1.200 di barat daya.
Saat ini, Gunung Merapi masih berstatus siaga. Masyarakat tetap diminta beraktivitas di luar radius lima kilometer dari puncak.
Yogyakarta:
Gunung Merapi mengalami 45 kali guguran lava sejak kemarin. Sementara, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporan baru saja terjadi awan panas pada Kamis sore, 11 Maret 2021.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, menjelaskan, terjadi 40 kali guguran pada Rabu, 10 Maret 2021. Rinciannya, ada sebanyak 25 kali guguran lava pijar dalam periode pengamatan pada Rabu, pukul 00.00-06.00 WIB.
"Teramati 25 kali guguran lava pijar dengan jarak maksimal 1.300 meter ke arah barat daya," ujar Hanik, Kamis, 11 Maret 2021.
Pada 12 jam berikutnya, tidak terjadi erupsi guguran. Kemudian, terjadi tiga kali guguran lava pada periode pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB. Jarak luncur material maksimum 800 meter ke barat daya.
Baca juga:
Sinabung Dua Kali Erupsi Luncurkan Awan Panas Guguran 3 Km
Adapun pada Rabu malam, teramati 12 kali guguran lava pijar. Jarak luncur lava pijar mencapai satu kilometer di barat daya.
"Pada dini hari hingga pagi tadi terjadi dua kali guguran lava pijar. Luncuran lava pijar 500 meter di arah barat daya," ungkapnya.
Hanik menyampaikan, terjadi tiga kali guguran lava sejak pagi tadi hingga siang. Luncuran material sekitar 900 meter di arah barat daya.
Terbaru, BPPTKG melaporkan terjadi awan panas pada pukul 14.03 WIB. Awan panas tersebut terekam seismograf dengan amplitudo 45 milimeter, durasi 86 detik, dan jarak luncur 1.200 di barat daya.
Saat ini, Gunung Merapi masih berstatus siaga. Masyarakat tetap diminta beraktivitas di luar radius lima kilometer dari puncak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)