Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (11/3/2021) mengalami erupsi yang disertai dengan awan panas guguran sebanyak dua kali dengan jarak luncur maksimum 3.000 meter. (FOTO ANTARA/HO-Pos Pantau Gunung Sinabung)
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (11/3/2021) mengalami erupsi yang disertai dengan awan panas guguran sebanyak dua kali dengan jarak luncur maksimum 3.000 meter. (FOTO ANTARA/HO-Pos Pantau Gunung Sinabung)

Sinabung Dua Kali Erupsi Luncurkan Awan Panas Guguran 3 Km

Antara • 11 Maret 2021 15:08
Medan: Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara, Kamis, 11 Maret 2021, mengalami erupsi disertai dengan awan panas guguran sebanyak dua kali dengan jarak luncur maksimum 3.000 meter.
 
Kepala Pos Pantau Gunung Sinabung Armen Putra mengatakan erupsi pertama terjadi pukul 07.37 WIB, dengan tinggi kolom abu 1.000 meter ke arah barat dan barat daya.
 
"Amplitudo 40 mm dengan durasi 5 menit 38 detik," katanya.
 
Selanjutnya, erupsi kedua berlangsung sekitar pukul 07.45 WIB dengan kolom abu setinggi 700 meter. Abu erupsi Gunung Sinabung terpantau dibawa angin menuju barat dan barat laut.
 
"Amplitudo 26 mm dengan durasi 2 menit 47 detik," lanjut dia.
 
Armen menyebut awan panas guguran Gunung Sinabung sejauh ini berlangsung selama dua kali. Guguran awan panas pertama terjadi sekitar pukul 09.22 WIB dengan jarak luncur sejauh 3.000 meter.
 
Baca juga: Banjir Rendam Makassar, Warga Mulai Mengungsi
 
Sedangkan awan panas guguran kedua terpantau pukul 09.29 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter dari puncak gunung.
 
Gunung Sinabung yang ketinggiannya mencapai 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) berada pada status Level III (Siaga). Ia mengimbau warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi di dalam radius 3 km dari puncak gunung.
 
"Selanjutnya radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara," terang dia.
 
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila ke luar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanis.
 
"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," jelas Armen Putra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan