Yogyakarta: Peneliti sekaligus dosen Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi, Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi UGM, Arief Nurrochmad, mengatakan sianida merupakan salah satu jenis racun yang mematikan. Racun ini akan menyerang hampir semua sel di organ tubuh.
"Sianida sejenis racun, bukan makanan. Biasanya dipakai petani untuk memberantas tikus atau meracun ikan," kata Arief di Yogyakarta saat dihubungi, medcom.id, Rabu, 5 Mei 2021.
Selain berfungsi sebagai racun, sianida bisa dipakai untuk industri kimia. Beberapa sektor industri yang memanfaatkan sianida seperti emas dan perak.
"Sianida ini bisa dipakai untuk menyepuh atau melapisi emas atau perak. Senyawa sianida digunakan untuk itu," tuturnya.
Baca: Polisi Buru Sosok Pemberi Ide Sate Sianida
Dia menerangkan, sianida masih ada yang dijual bebas karena masih digunakan kelompok petani dan nelayan. Sementara, kelompok akademisi biasanya memanfaatkan sianida hanya untuk penelitian.
"Kalau di dunia akademik (sianida) enggak banyak dipakai karena itu bukan obat. Hanya untuk penelitian laboratorium (memanfaatkan) toksiknya (unsur racun)," ucapnya.
Menurut dia, perlu ada pengawas lebih dalam penjualan sianida. Misalnya, yang sudah dilakukan Dinas Pertanian diperuntukkan untuk kelompok petani untuk memberantas hama tikus.
"Tapi, kalau pun diperketat, namanya orang jualan biasanya pindah-pindah. Obat terlarang kalau enggak dijual online shop ya offline," tuturnya.
Yogyakarta: Peneliti sekaligus dosen Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi, Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi UGM, Arief Nurrochmad, mengatakan sianida merupakan salah satu jenis racun yang mematikan. Racun ini akan menyerang hampir semua sel di organ tubuh.
"Sianida sejenis racun, bukan makanan. Biasanya dipakai petani untuk memberantas tikus atau meracun ikan," kata Arief di Yogyakarta saat dihubungi, medcom.id, Rabu, 5 Mei 2021.
Selain berfungsi sebagai racun, sianida bisa dipakai untuk industri kimia. Beberapa sektor industri yang memanfaatkan sianida seperti emas dan perak.
"Sianida ini bisa dipakai untuk menyepuh atau melapisi emas atau perak. Senyawa sianida digunakan untuk itu," tuturnya.
Baca: Polisi Buru Sosok Pemberi Ide Sate Sianida
Dia menerangkan, sianida masih ada yang dijual bebas karena masih digunakan kelompok petani dan nelayan. Sementara, kelompok akademisi biasanya memanfaatkan sianida hanya untuk penelitian.
"Kalau di dunia akademik (sianida) enggak banyak dipakai karena itu bukan obat. Hanya untuk penelitian laboratorium (memanfaatkan) toksiknya (unsur racun)," ucapnya.
Menurut dia, perlu ada pengawas lebih dalam penjualan sianida. Misalnya, yang sudah dilakukan Dinas Pertanian diperuntukkan untuk kelompok petani untuk memberantas hama tikus.
"Tapi, kalau pun diperketat, namanya orang jualan biasanya pindah-pindah. Obat terlarang kalau enggak dijual online shop ya offline," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)