Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali, bersama rombongan saat mengunjungi salah satu korban bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 29 Maret 2021.
Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali, bersama rombongan saat mengunjungi salah satu korban bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 29 Maret 2021.

DPP NasDem Kunjungi Korban Bom Bunuh Diri di Makassar

Muhammad Syawaluddin • 29 Maret 2021 19:48
Makassar: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem mengunjungi korban bom bunuh diri di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Sulawesi Selatan. Rombongan langsung menuju rumah sakit setibanya di Kota Makassar. 
 
Waki Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali mengatakan bahwa, kunjungan dari DPP NasDem untuk melihat kondisi dari korban bom bunuh diri. Ia berharap ini akan segera ditindak lanjuti oleh DPW Partai NasDem Sulsel, dengan memberikan santunan kemanusian terhadap semua korban. 
 
"Sehingga kita berharap bisa meringankan beban mereka. Yang terpenting bagi kita adalah setelah mengobati lukanya, sikologi mereka, rasa tromatik meraka juga harus kita obati," katanya, di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 29 Maret 2021.

Ahmad Ali menegaskan bahwa dua pelaku tersebut tidak penting lagi, karena keduanya sudah meninggal dunia. Namun perkera ini tidak bisa berhenti sampai dengan diketahuinya identitas kedua pelaku tersebut,
 
"Yang terpenting untuk kita hari ini, negara harus hadir memberikan perlindungan terhadap seluruh warga negara Indonesia," tutur Ahmad Ali. 
 
Baca: Inovasi UMKM Minuman Tradisional, Laris Manis Jelang Ramadan
 
Ia juga mengungkapkan bahwa, semua harus diusut tuntas bukan hanya pelakunya tetapi jejaringnya, karena tidak mungkin pelaku tersebut berdiri sendiri.
 
"Ini adalah suatu kelompok terencana yang menurut saya kelompok dia tidak punya tempat dimuka Republik Indonesia," bebernya. 
 
Ia juga memaparkan bahwa, mereka harus ditempatkan sebagai musuh kita semua, musuh negara, musuh bangsa indonesia. Karena apapun yang mereka lalukan hari ini adalah tindakan biadab yg tidak bisa diterima dengan alasan apapun. 
 
Pasalnya lanjut dia, tidak ada satupun agama yang mengajari ummatnya untuk melakukan kekerasan, teror ataupun membunuh.  Sehingga kita minta kepada aparat hukum sekali lagu untuk mengusut tuntas sampai dengan jejarin2nya, sampai siapapun yang berapiliasi degan kelompok2 tersebut. 
 
"Karen kita tidak mau memelihara, perilaku-pelaku teror seperti itu ada dimuka bumi ini yang setiap saat bisa menebar teror untuk anak-anak bangsa ini," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan