Jepara: R.A Kartini mulai belajar membatik ketika memasuki masa pingitan. Salah satu kain batik karyanya lantas dikirim kepada sahabatnya di luar negeri. Itu kemudian membuka mata dunia akan batik Jawa.
Ketua Yayasan Kartini Indonesia, Hadi Priyanto, menceritakan sejak usia 12 tahun Kartini sudah belajar membatik. Pahlawan emansipasi wanita itu belajar membatik pada Mbok Dullah, abdi kabupaten.
“Kemudian beberapa kain batik buatan Kartini dikirimkan kepada sahabatnya, Abendanon,” ujar Hadi, Jumat, 2 Oktober 2020.
Selain mengirim kain batik, Kartini juga mengirim sebuah catatan tentang kerajinan yang ada di Jepara. Catatan yang ditulis dalam bahasa Belanda itu berjudul Handschrift Japara. Di dalam catatan itu memaparkan hasil kerajinan tangan, diantaranya batik.
“Maka bisa disebut Kartini adalah duta batik Indonesia, karena memperkenalkan batik hingga ke mancanegara,” kata Hadi.
Baca: Pandemi Covid-19, Pengusaha Ubah Pola Produksi Membatik
Kain batik karya Kartini yang dikirim kepada sahabatnya di luar negeri kemudian dipamerkan di Den Haag, Belanda. Pameran pada tahun 1989 juga memamerkan catatan Kartini tentang seni kerajinan, di antaranya batik.
“Pameran itu namanya Pameran Nasional Karya Perempuan,” kata Hadi.
Aktivitas Kartini membatik sampai saat ini masih dapat dilihat. Beberapa foto koleksi museum Kartini Jepara memperlihatkan Kartini sedang membatik bersama dua saudaranya, Kardinah dan Roekmini, di halaman belakang pendapa Kabupaten Jepara.
“Koleksi museum yang lain ada canting yang digunakan Kartini membatik,” ujar Manejer Museum RA Kartini Jepara, Subiyanto.
Di museum Kartini juga terdapat foto kain batik karya Kartini. Dari foto-foto yang ada, motif batik besutan Kartini banyak mengandung unsur bunga dan kupu-kupu.
Jepara: R.A Kartini mulai belajar membatik ketika memasuki masa pingitan. Salah satu kain
batik karyanya lantas dikirim kepada sahabatnya di luar negeri. Itu kemudian membuka mata dunia akan batik Jawa.
Ketua Yayasan Kartini Indonesia, Hadi Priyanto, menceritakan sejak usia 12 tahun Kartini sudah belajar membatik. Pahlawan emansipasi wanita itu belajar membatik pada Mbok Dullah, abdi kabupaten.
“Kemudian beberapa kain batik buatan Kartini dikirimkan kepada sahabatnya, Abendanon,” ujar Hadi, Jumat, 2 Oktober 2020.
Selain mengirim kain batik, Kartini juga mengirim sebuah catatan tentang kerajinan yang ada di Jepara. Catatan yang ditulis dalam bahasa Belanda itu berjudul Handschrift Japara. Di dalam catatan itu memaparkan hasil kerajinan tangan, diantaranya batik.
“Maka bisa disebut Kartini adalah duta batik Indonesia, karena memperkenalkan batik hingga ke mancanegara,” kata Hadi.
Baca:
Pandemi Covid-19, Pengusaha Ubah Pola Produksi Membatik
Kain batik karya Kartini yang dikirim kepada sahabatnya di luar negeri kemudian dipamerkan di Den Haag, Belanda. Pameran pada tahun 1989 juga memamerkan catatan Kartini tentang seni kerajinan, di antaranya batik.
“Pameran itu namanya Pameran Nasional Karya Perempuan,” kata Hadi.
Aktivitas Kartini membatik sampai saat ini masih dapat dilihat. Beberapa foto koleksi museum Kartini Jepara memperlihatkan Kartini sedang membatik bersama dua saudaranya, Kardinah dan Roekmini, di halaman belakang pendapa Kabupaten Jepara.
“Koleksi museum yang lain ada canting yang digunakan Kartini membatik,” ujar Manejer Museum RA Kartini Jepara, Subiyanto.
Di museum Kartini juga terdapat foto kain batik karya Kartini. Dari foto-foto yang ada, motif batik besutan Kartini banyak mengandung unsur bunga dan kupu-kupu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)