Pengrajin saat membatik - Medcom.id / Rahmatullah
Pengrajin saat membatik - Medcom.id / Rahmatullah

Pandemi Covid-19, Pengusaha Ubah Pola Produksi Membatik

Rahmatullah • 02 Oktober 2020 09:37
Sumenep: Pandemi covid-19 membuat pengrajin batik tulis di Kabupaten Sumenep harus lebih kreatif agar produksi tetap berjalan. Seperti yang dilakukan Labatik, industri kerajinan batik tulis dengan konsep tematik.
 
Jika sebelum pandemi covid-19, semua proses dilakukan di tempat produksi, kali ini dikerjakan pengrajin di rumah masing-masing.
 
"Yang paling berdampak itu terhadap produksi karena ada aturan itu jadi kami produksi batik dilakukan di rumah setiap karyawan. Di sini tetap ada sebagian," kata Owner Labatik, Fauzi, Kamis, 1 Oktober 2020. 

Baca: Kombinasi Batik dan Kopi Bangkitkan Ekonomi
 
Ia menjelaskan, produksi sementara tidak dilakukan pada satu tempat untuk mencegah potensi penularan virus korona. Ia mengaku tidak mau mengambil risiko. 
 
Fauzi menyebutkan, dampak yang ditimbulkan pandemi covid-19 ialah menurunnya pesanan. Namun hal itu terjadi saat awal pandemi, sekarang konsumen sudah berangsur normal.
 
"Kalau awal-awal sepi konsumen tapi sekarang sudah mulai ramai lagi, itu banyak dari luar daerah dari sini juga ada. Kita kan konsepnya tematik jadi sesuai apa yang menjadi keinginan konsumen untuk motifnya," jelasnya. 
 
Lebih lanjut Fauzi mengatakan, pada masa pandemi covid-19 pihaknya tidak ingin menyerah kepada keadaan. Dengan konsep batik tematik yang ditawarkan ia yakin dampak pandemi virus korona tidak akan berlangsung lama, karena mempunyai segmen dan pangsa pasar sendiri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan