Ilustrasi. (Foto: Medcom.id)
Ilustrasi. (Foto: Medcom.id)

Pemkab Malang Tak Rekomendasikan KBM Tatap Muka

Daviq Umar Al Faruq • 23 November 2020 12:52
Malang: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Jawa Timur, masih belum memberikan rekomendasi untuk pembukaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah. Hal itu lantaran Kabupaten Malang masih berstatus zona oranye penyebaran covid-19.
 
"Berdasarkan data Pemprov Jatim kita memasuki zona oranye per Kamis, 19 November 2020. Jadi saya rekomendasikan jangan dulu (KBM tatap muka)," kata Kepala Dinkes Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo, Senin, 23 November 2020.
 
Arbani menyarankan KBM tatap muka merujuk pada surat keputusan bersama (SKB) empat menteri sebelumnya. Salah satunya, status Kabupaten Malang diharuskan zona hijau terlebih dahulu

"Untuk keamanan saja. Agar buka kembali saya rekomendasikan jika zona hijau saja seusai SKB empat awal menteri dulu," tegasnya.
 
Baca juga: Yogyakarta Uji Coba Sekolah Tatap Muka pada Desember
 
Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang kini tengah melakukan survei KBM tatap muka di seluruh sekolah di wilayah setempat. Hasilnya, hanya 142 dari 4.561 sekolah di Kabupaten Malang, yang setuju dibuka kembali KBM tatap muka.
 
"Ada 1.333 sekolah yang menyatakan tidak setuju buka dan sisanya masih ada 3.086 sekolah yang masih belum menjawab survei tersebut," kata Kepala Disdik Kabupaten Malang, Rahmat Hardijono.
 
Hasil survei akan dijadikan bahan pertimbangan untuk keputusan selanjutnya. Sekolah yang masih belum menjawab survei masih diberi kesempatan hingga akhir November 2020.
 
"Jadi semua diputuskan oleh pihak sekolah dan komite dan wali murid. Kalau siap ya berarti sudah siap enam syarat dari Kemendikbud untuk tatap muka. Syarat itu kami buat sebagai patokan untuk kesiapan sekolah di survei ini," jelasnya.
 
Enam syarat tersebut antara lain, kesiapan sanitasi dan kebersihan yang meliputi kebersihan toilet, sarana cuci tangan dan disinfektan. Kemudian akses ke fasilitas pelayanan kesehatan dan kesiapan menerapkan wajib masker bagi seluruh warga sekolah. 
 
Selanjutnya, sekolah memiliki thermogun yang digunakan memeriksa suhu warga sekolah, pemetaan kesehatan warga sekolah, dan persetujuan komite sekolah serta perwakilan orang tua wali.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan