Bandung: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,7 persen pada 2022. Saat ini Jabar terus menggenjot roda ekonomi setelah memasuki dua tahun pandemi covid-19.
Menurut gubernur yang akrab disapa Emil, pertumbuhan ekonomi Jabar Tahun 2020 minus 2,52 persen. Namun, berkat kolaborasi pembangunan dengan seluruh pemerintah kabupaten dan kota, Jabar berhasil bergerak ke arah positif.
"Alhamdulillah berkat kerja sama dan kekompakan seperti saat ini, pada tahun lalu kita tumbuh dari minus menjadi 3,74 persen," ujar Emil saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jabar Tahun 2022 di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Rabu, 30 Maret 2022.
Emil menuturkan pada 2021, Jabar berhasil naik dengan angka 3,74 persen melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3,69 persen. Diakui Emil, dari segi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) walau mengalami banyak kendala, Jabar berhasil menorehkan kenaikan yang signifikan.
Hal itu terlihat dari sektor pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi yang mengalami kenaikan dari tahun 2020 yang hanya 72,09 persen menjadi 72,45 persen pada 2021.
Sementara itu. tingkat pengangguran terbuka tahun 2020 dari 10,46 persen berkurang menjadi 9,82 persen. Ini juga berdampak pada tingkat penduduk miskin di Jabar dari 2020 sebesar 8,43 persen turun menjadi 7,97 persen.
Baca: Ridwan Kamil Ikuti Pemerintah Pusat Soal Aturan Mudik
"Alhamdulillah, berkat investasi, walau ada anomali ditargetkan yang hanya Rp120 triliun, di tahun 2021 ternyata terealisasi Rp136 triliun, sehingga pengangguran dan kemiskinkan berkurang," beber Emil.
Melihat dari progres ekonomi dan pembangun di tahun 2020-2021, untuk tahun 2023 Emil menargetkan IPM Jawa Barat tembus di 73,61 poin. Kemudian pertumbuhan penduduk ditahan di 1,12 persen.
Di sisi lain, persentase penduduk miskin akan diturunkan dengan target 6.25 persen. Lalu, pengangguran terbuka turun 8,47 persen.
"Ini istimewa, mari bekerja keras di tahun ini. Kita harapkan dari 3.47 persen, Jawa Barat bisa tumbuh ekeonominya ke angka 5,1 hingga 5,7 persen," ungkap Emil.
Bandung: Gubernur Jawa Barat
Ridwan Kamil menargetkan
pertumbuhan ekonomi mencapai 5,7 persen pada 2022. Saat ini Jabar terus menggenjot roda ekonomi setelah memasuki dua tahun pandemi
covid-19.
Menurut gubernur yang akrab disapa Emil, pertumbuhan ekonomi Jabar Tahun 2020 minus 2,52 persen. Namun, berkat kolaborasi pembangunan dengan seluruh pemerintah kabupaten dan kota, Jabar berhasil bergerak ke arah positif.
"Alhamdulillah berkat kerja sama dan kekompakan seperti saat ini, pada tahun lalu kita tumbuh dari minus menjadi 3,74 persen," ujar Emil saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jabar Tahun 2022 di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Rabu, 30 Maret 2022.
Emil menuturkan pada 2021, Jabar berhasil naik dengan angka 3,74 persen melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3,69 persen. Diakui Emil, dari segi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) walau mengalami banyak kendala, Jabar berhasil menorehkan kenaikan yang signifikan.
Hal itu terlihat dari sektor pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi yang mengalami kenaikan dari tahun 2020 yang hanya 72,09 persen menjadi 72,45 persen pada 2021.
Sementara itu. tingkat pengangguran terbuka tahun 2020 dari 10,46 persen berkurang menjadi 9,82 persen. Ini juga berdampak pada tingkat penduduk miskin di Jabar dari 2020 sebesar 8,43 persen turun menjadi 7,97 persen.
Baca:
Ridwan Kamil Ikuti Pemerintah Pusat Soal Aturan Mudik
"Alhamdulillah, berkat investasi, walau ada anomali ditargetkan yang hanya Rp120 triliun, di tahun 2021 ternyata terealisasi Rp136 triliun, sehingga pengangguran dan kemiskinkan berkurang," beber Emil.
Melihat dari progres ekonomi dan pembangun di tahun 2020-2021, untuk tahun 2023 Emil menargetkan IPM Jawa Barat tembus di 73,61 poin. Kemudian pertumbuhan penduduk ditahan di 1,12 persen.
Di sisi lain, persentase penduduk miskin akan diturunkan dengan target 6.25 persen. Lalu, pengangguran terbuka turun 8,47 persen.
"Ini istimewa, mari bekerja keras di tahun ini. Kita harapkan dari 3.47 persen, Jawa Barat bisa tumbuh ekeonominya ke angka 5,1 hingga 5,7 persen," ungkap Emil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)