Pengrajin tempe di Cirebon mogok produksi karena harga kedelai yang mahal.
Pengrajin tempe di Cirebon mogok produksi karena harga kedelai yang mahal.

Perajin Tahu-Tempe di Kota Cirebon Mogok Produksi 3 Hari

Ahmad Rofahan • 21 Februari 2022 20:19
Cirebon: Puluhan perajin tahu-tempe di RT 05 RW 10 Penggung Utara, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon mogok produksi. Aksi sebagai bentuk solidaritas sesama perajin tempe. 
 
"Kami libur tiga hari, sesuai instruksi dari Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia atau GAKOPTINDO," kata Wasmito salah seorang perajin tempe saat ditemui di rumahnya," senin 21 Februari 2022. 
 
Aksi mogok produksi dipilih para perajin tempe, sebagai bentuk penolakan atas kenaikan harga kedelai. Dia menilai pemerintah tidak segera mengambil kebijakan terkait persoalan tersebut. 

"Kenapa harus mogok, karena harga kedelai sudah tidak wajar, kalau naiknya 50 perak perhari mungkin masih masuk akal, tapi ini naiknya sampai Rp.1200," ujarnya. 
 
Baca: Perajin Tahu-Tempe di Malang Pilih Merugi Ketimbang Kehilangan Pelanggan
 
Sejak harga kedelai naik, produsen tempe rugi hingga 50 persen. "Bukannya untung, malah nombok pakai uang sendiri untuk biaya produksi," lanjutnya. 
 
Imbas mogok perajin tempe dirasakan oleh penjual nasi lengko Siti. Ia mengaku kesulitan mencari tempe dan tahu yang merupakan bahan pokok membuat nasi lengko. 
 
"Jadi sore kemaren penjual tempe yang biasa keliling di rumah ngasi tahu kalau besok ada mogok produksi, jadi saya siap-siap beli yang banyak buat stok 2 hari," jelasnya. 
 
Dengan adanya aksi mogok produksi, tidak ada penjual tempe tahu di pasar. Bedasarkan pantauan sejumlah pasar tidak terlihat pedagang tahu dan tempe.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan