Ilustrasi Medcom.id
Ilustrasi Medcom.id

Bejat! Anak di Bawah Umur Dicekoki Miras dan Diperkosa Pekerja Proyek di Tangsel

Farhan Dwitama • 02 Maret 2022 23:17
Tangerang: Aksi main hakim warga RT 02/03, Jalan Masjid, Gang Mandor, Kelurahan Jombang, Tangerang Selatan, saat akan mengamankan terduga pelaku pemerkosaan viral di media sosial. Peristiwa main hakim itu terjadi pada Senin, 28 Februari 2022 kemarin, sementara peristiwa pemerkosaannya dilakukan pada Jumat, 25 Februari 2022.
 
Dalam video yang beredar luas di media sosial instagram memperlihatkan aksi warga menyemut di lokasi terduga pelaku bekerja, di proyek perumahan kawasan Jombang, Ciputat. Kerumunan warga akhirnya bisa terurai setelah unit PPA Polres Tangsel, datang untuk mengamankan pelaku.
 
Ahmad Yani, 55, ketua RT setempat yang juga paman korban, menerangkan kedatangan warga seperti video viral itu terjadi pada Senin, 28 Februari 2022 kemarin. Warga datang untuk menjemput pelaku yang sudah tega memperkosa korban dan mencekoki korban dengan minuman keras hingga korban dibawa ke Rumah Sakit, karena tidak sadarkan diri.

"Saya tahu dapat laporan dari orang tuanya kejadian itu hari Jumat. Dikasih tahu atau laporan ke saya Senin, 28 Februari. Jadi ketangkapnya hari Senin, karena menunggu korban siuman," terang Ahmad Yani, ketua RT yang juga paman korban dikonfirmasi Rabu, 2 Maret 2022. 
 
Baca: Tragis! Cakades di Pamekasan Dibunuh di Depan Anak dan Istrinya
 
Dia menerangkan, korban berinisial A, sempat mengalami pingsan dan mengeluarkan busa dari mulutnya usai dicabuli pelaku. Sebab berdasarkan pengakuan korban dia sempat diberikan minuman yang dicampur obat. 
 
"Dikasih minuman, entah dicampur obat, jadi mulutnya sempat berbusa. Pelaku itu pekerja bangunan biasanya anak-anak maen di lokasi perumahan yang sedang dikerjakan itu" katanya. 
 
Menurut Ahmad Yani, berdasarkan cerita orang tuanya, tindak asusila yang dialami putrinya itu terjadi pada Jumat kemarin. Selanjutnya, setelah sampai di rumah korban mengeluarkan busa dari mulutnya. 
 
"Kata orang tuanya, pertama keluar busa dari mulutnya. Ibunya bersihkan badannya tapi baju kotor semua ibunya curiga, akhirnya diperiksa, dibawa rumah sakit, diobatin. Setelah agak sadar ditanya kenapa-kenapa akhirnya laporan ke saya mengaku dia digituin (perkosa) sama orang," jelas dia. 
 
Selanjutnya, Ahmad Yani memanggil pihak P2TP2A dan meminta sang anak menunjukkan pelaku kuli bangunan yang telah berbuat asusila tersebut. 
 
"Saya panggil Satgas perlindungan anak kelurahan. Sama dia (korban) ke tempat lokasi, bareng tokoh masyarakat supaya enggak terjadi apa-apa. Sekarang lagi ikut sama orang tuanya diperiksa di Polres. Pelaku pekerja bangunan," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan