Palembang: Pemerintah Kota Palembang, Sumatra Selatan, mengelar operasi minyak goreng murah sejak 24 Februari hingga 8 Maret 2021 di sejumlah pasar tradisional Palembang. Warga yang telah mendapatkan minyak goreng akan ditandai dengan tinta hitam.
"Kalau sudah ada tanda berarti dia sudah membeli 2 liter minyak goreng. Karena dalam operasi pasar ini warga dibatasi hanya boleh membeli 2 liter minyak goreng,” kata Kepala Dinas Perdagangan Palembang, Raimon Lauri, Sabtu, 26 Februari 2022.
Raimon mengatakan minyak goreng yang dijual dalam operasi pasar ini dijual Rp13.500 per liter. Dalam operasi pasar ini, pihaknya hanya menjual minyak goreng sebanyak 5.000 liter.
Baca juga: Jenis Racun dalam Bubuk Kopi di Warkop Mojokerto Terungkap
“Nantinya operasi pasar akan kita gelar lagi di Pasar Maskarebet, Pasar Tangga Buntung, Pasar Km 5, Pasar Padang Selasa, dan Pasar 3-4 Ulu,” ujarnya.
Dia menambahkan, jika masih banyak masyarakat yang membutuhkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya kembali melaksanakan operasi pasar minyak goreng.
“Kelangkaan minyak goreng, sejauh ini dari penelusuran, kami karena adanya keterlambatan pengiriman distributor ke agen. Dan sampai saat ini kami belum menemukan adanya penimbunan,” jelas dia.
Palembang: Pemerintah Kota Palembang, Sumatra Selatan, mengelar operasi minyak goreng murah sejak 24 Februari hingga 8 Maret 2021 di sejumlah
pasar tradisional Palembang. Warga yang telah mendapatkan minyak goreng akan ditandai dengan tinta hitam.
"Kalau sudah ada tanda berarti dia sudah membeli 2 liter minyak goreng. Karena dalam operasi pasar ini warga dibatasi hanya boleh membeli 2 liter minyak goreng,” kata Kepala Dinas Perdagangan Palembang, Raimon Lauri, Sabtu, 26 Februari 2022.
Raimon mengatakan minyak goreng yang dijual dalam operasi pasar ini dijual Rp13.500 per liter. Dalam operasi pasar ini, pihaknya hanya menjual minyak goreng sebanyak 5.000 liter.
Baca juga:
Jenis Racun dalam Bubuk Kopi di Warkop Mojokerto Terungkap
“Nantinya operasi pasar akan kita gelar lagi di Pasar Maskarebet, Pasar Tangga Buntung, Pasar Km 5, Pasar Padang Selasa, dan Pasar 3-4 Ulu,” ujarnya.
Dia menambahkan, jika masih banyak masyarakat yang membutuhkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya kembali melaksanakan operasi pasar minyak goreng.
“Kelangkaan minyak goreng, sejauh ini dari penelusuran, kami karena adanya keterlambatan pengiriman distributor ke agen. Dan sampai saat ini kami belum menemukan adanya penimbunan,” jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)