Bekasi: Angka stunting di Kota Bekasi sebesar 7,9 persen pada 2021. Hal itu menunjukkan tren positif karena di bawah target nasional, yakni 9,7 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, memerinci persentase kasus stunting di Kota Bekasi tahun per tahun. Pada 2019, target nasional 28 persen, target provinsi 16,75 persen, untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 10,69 persen, dan capaian Kota Bekasi 10,7 persen.
Kemudian, pada 2020, target nasional adalah 24,1 persen, target provinsi 15 persen, target RPJMD 10,2 persen dan capaian Kota Bekasi 10,6 persen. Kemudian 2021, target nasional 21,1 persen.
"Target provinsi 14,8 persen kemudian target RPJMD kota bekasi 9,7 persen, dan pencapaian Bekasi 7,9 persen. Jadi saat ini kita dicatat di 7,9 persen," kata Tanti, Jakarta, Kamis, 17 Maret 2022.
Tanti menyampaikan target angka stunting di dalam RPJMD Kota Bekasi tahun 2020 sebesar 10,2 persen. Kemudian, untuk 2021 sebesar 10 persen.
Selanjutnya, target penurunan stunting di dalam RPJMD 2022, sebesar 9,8 persen. Tahun 2023 sebesar 9,5 persen, kemudian 2024 sebesar 9,1 persen.
Baca: Sulsel Targetkan 8% Desa Jadi Lokus Penurunan Stunting
"Kemudian untuk target nasional kita sebesar 14 persen. Saat ini kondisi yang ada di Kota Bekasi, di 7,9 persen," ujar Tanti.
Dia menjelaskan pihaknya terus berupaya menekan angka stunting di Kota Bekasi dengan melakukan intervensi ke pola asuh anak di keluarga.
"Yang harus dipenuhi, yaitu selain ada suplemen atau vitamin, maka asupan makanan, kemudian imunisasi. Pola asuh ini yang menyebabkan terjadinya stunting. Itu yang harus diantisipasi di masing-masing keluarga yang mempunyai anak balita," tutur dia.
Bekasi:
Angka stunting di
Kota Bekasi sebesar 7,9 persen pada 2021. Hal itu menunjukkan tren positif karena di bawah target nasional, yakni 9,7 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, memerinci persentase kasus stunting di Kota Bekasi tahun per tahun. Pada 2019, target nasional 28 persen, target provinsi 16,75 persen, untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 10,69 persen, dan capaian Kota Bekasi 10,7 persen.
Kemudian, pada 2020, target nasional adalah 24,1 persen, target provinsi 15 persen, target RPJMD 10,2 persen dan capaian Kota Bekasi 10,6 persen. Kemudian 2021, target nasional 21,1 persen.
"Target provinsi 14,8 persen kemudian target RPJMD kota bekasi 9,7 persen, dan pencapaian Bekasi 7,9 persen. Jadi saat ini kita dicatat di 7,9 persen," kata Tanti, Jakarta, Kamis, 17 Maret 2022.
Tanti menyampaikan target angka stunting di dalam RPJMD Kota Bekasi tahun 2020 sebesar 10,2 persen. Kemudian, untuk 2021 sebesar 10 persen.
Selanjutnya, target penurunan stunting di dalam RPJMD 2022, sebesar 9,8 persen. Tahun 2023 sebesar 9,5 persen, kemudian 2024 sebesar 9,1 persen.
Baca:
Sulsel Targetkan 8% Desa Jadi Lokus Penurunan Stunting
"Kemudian untuk target nasional kita sebesar 14 persen. Saat ini kondisi yang ada di Kota Bekasi, di 7,9 persen," ujar Tanti.
Dia menjelaskan pihaknya terus berupaya menekan angka stunting di Kota Bekasi dengan melakukan intervensi ke pola asuh anak di keluarga.
"Yang harus dipenuhi, yaitu selain ada suplemen atau vitamin, maka asupan makanan, kemudian imunisasi. Pola asuh ini yang menyebabkan terjadinya stunting. Itu yang harus diantisipasi di masing-masing keluarga yang mempunyai anak balita," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)