Purbalingga: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, terus menggencarkan program sosialisasi dan pendidikan pemilih bagi generasi muda. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan angka partisipasi pemilih.
"Sosialisasi dan pendidikan pemilih bagi generasi muda kami gencarkan, baik secara langsung maupun juga lewat media sosial, karena media sosial merupakan sarana yang efektif di tengah pandemi seperti sekarang ini," kata anggota KPU Purbalingga Divisi Partisipasi Masyarakat (Parmas), SDM dan Kampanye, Andri Supriyanto, di Purbalingga, Minggu, 30 Januari 2022.
Baca: Cek SMA Negeri Tawangmangu, Ganjar Murka Temukan Bangunan Asal-asalan
Dia menjelaskan sosialisasi dan pendidikan pemilih secara virtual diharapkan akan bisa mencegah potensi kerumunan dan mendukung implementasi protokol kesehatan pencegahan covid-19.
Menurut dia kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih sangat penting dilakukan guna meningkatkan angka partisipasi pemilih, khususnya dari kalangan pemilih pemula.
"Kami akan menggencarkan sosialisasi dan pendidikan pemilih dengan cara-cara kreatif agar dapat menjangkau target dengan tepat sasaran, selain lewat narasi-narasi di media sosial. Kami juga akan datang ke kampus dan sekolah-sekolah, tentunya dengan protokol kesehatan yang sangat ketat," jelasnya.
Dia mengatakan pada Februari 2022 kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih akan diselenggarakan secara masif dengan menyasar komunitas-komunitas anak muda, para mahasiswa dan juga para pelajar yang ada di wilayah setempat.
"Mulai Bulan Februari pekan kedua atau ketiga kami akan secara masif memulai rangkaian kegiatan sosialisasi dan edukasi bagi generasi muda yang ada di Purbalingga," jelasnya.
Sementara pengamat Politik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Ahmad Sabiq, menilai sosialisasi melalui media sosial dapat efektif menjadi salah satu sarana sosialisasi.
"Terutama pada saat ini jumlah pengguna aktif media sosial cukup besar, sehingga sangat efektif bila menjadi salah satu sarana sosialisasi, namun perlu konten-konten sosialisasi yang kreatif, agar pesan yang ingin disampaikan dapat terdistribusi dengan baik," ungkap Ahmad.
Purbalingga: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, terus menggencarkan program sosialisasi dan pendidikan
pemilih bagi generasi muda. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan angka partisipasi pemilih.
"Sosialisasi dan pendidikan pemilih bagi generasi muda kami gencarkan, baik secara langsung maupun juga lewat media sosial, karena media sosial merupakan sarana yang efektif di tengah pandemi seperti sekarang ini," kata anggota KPU Purbalingga Divisi Partisipasi Masyarakat (Parmas), SDM dan Kampanye, Andri Supriyanto, di Purbalingga, Minggu, 30 Januari 2022.
Baca:
Cek SMA Negeri Tawangmangu, Ganjar Murka Temukan Bangunan Asal-asalan
Dia menjelaskan sosialisasi dan pendidikan pemilih secara virtual diharapkan akan bisa mencegah potensi kerumunan dan mendukung implementasi protokol kesehatan pencegahan covid-19.
Menurut dia kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih sangat penting dilakukan guna meningkatkan angka partisipasi pemilih, khususnya dari kalangan pemilih pemula.
"Kami akan menggencarkan sosialisasi dan pendidikan pemilih dengan cara-cara kreatif agar dapat menjangkau target dengan tepat sasaran, selain lewat narasi-narasi di media sosial. Kami juga akan datang ke kampus dan sekolah-sekolah, tentunya dengan protokol kesehatan yang sangat ketat," jelasnya.
Dia mengatakan pada Februari 2022 kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih akan diselenggarakan secara masif dengan menyasar komunitas-komunitas anak muda, para mahasiswa dan juga para pelajar yang ada di wilayah setempat.
"Mulai Bulan Februari pekan kedua atau ketiga kami akan secara masif memulai rangkaian kegiatan sosialisasi dan edukasi bagi generasi muda yang ada di Purbalingga," jelasnya.
Sementara pengamat Politik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Ahmad Sabiq, menilai sosialisasi melalui media sosial dapat efektif menjadi salah satu sarana sosialisasi.
"Terutama pada saat ini jumlah pengguna aktif media sosial cukup besar, sehingga sangat efektif bila menjadi salah satu sarana sosialisasi, namun perlu konten-konten sosialisasi yang kreatif, agar pesan yang ingin disampaikan dapat terdistribusi dengan baik," ungkap Ahmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)