Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek kualitas bangunan SMA Negeri Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (30/1/2022). ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek kualitas bangunan SMA Negeri Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (30/1/2022). ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng

Cek SMA Negeri Tawangmangu, Ganjar Murka Temukan Bangunan Asal-asalan

Antara • 31 Januari 2022 02:33
Semarang: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek bangunan SMA Negeri Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, yang baru dibangun. Saat pengecekan, sekolah itu diduga dibangun secara asal.
 
Ganjar mendapati besi pembatas yang berkarat, pengelasan tidak sempurna, lantai serta tembok retak, dan batu bata yang tidak rapi. Selain itu, ada bangunan berupa tembok bata jebol saat ditendang Ganjar. 
 
Temuan lainnya ialah, tembok di bawah jendela lobi sekolah yang ternyata hanya berupa papan serat dan langsung jebol saat ditendang pelan. Ganjar yang melihat langsung temuan itu langsung marah dan memanggil mandor proyek pembangunan gedung SMA Negeri Tawangmangu.

"Ini apa-apaan Mas? jangan main-main ya, sekarang telepon bosmu, saya mau ngomong," kata Ganjar pada mandor itu.
 
Baca: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkot Bekasi Kaji Ulang PTM
 
Mandor itu dengan cepat menelepon seseorang bernama Heri yang disebut pimpinan kontraktor proyek SMAN Tawangmangu. Telepon milik mandor itu lalu diberikan ke Ganjar.
 
"Masih ingat saya dulu ngomong ya, jaga integritas dan kualitas, jangan korupsi, sekarang pekerjaanmu kayak gini. Mau saya bawa ke kejaksaan?," ujar Ganjar.
 
Ganjar meminta, pelaksana proyek segera memperbaiki. Karena masih ada masa pemeliharaan selama enam bulan bagi kontraktor untuk memperbaiki kualitas bangunan SMA Negeri Tawangmangu.
 
Jika tidak diperbaiki sesuai spesifikasi,  Ganjar tidak akan menerima hasil pekerjaan. Ganjar bahkan mengancam akan memperkarakan hal tersebut ke jalur hukum.
 
Baca: Sekolah RI di Tokyo dan SMPN 1 Magetan Bangun Kerja Sama ‘Sisters School’
 
"Kalau enggak bagus kaya gini, saya kembalikan dan saya perkarakan. Jadi kalau mau main-main sama saya, ya saya persoalkan ini," tegasnya.
 
Ganjar menerangkan, SMA tersebut adalah SMA negeri pertama di Tawangmangu. Dia tidak ingin warga Tawangmangu kecewa karena kualitas bangunan yang buruk, terlebih cukup lama warga menanti adanya sekolah itu.
 
"Besok saya kirim tim teknis bersama arsitek ke sini, saya ingin semua mengecek sebelum diserahterimakan. Saya tidak mau ada orang yang main-main untuk sekolahan," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan