Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi mengkaji ulang pelaksanaan kegiatan pembalajaran tatap muka (PTM). Hal itu menyusul lonjakan jumlah kasus Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Berdasarkan data Pemerintah Kota Bekasi, per 27 Januari 2022 kasus aktif covid-19 sebanyak 1.997 kasus. Kasus bertambah 471, dalam satu hari.
"Saya akan kumpulkan kepala sekolah SD dan SMP karena di Bekasi sendiri sudah menurunkan levelnya sampai 50 persen dari jumlah tatap muka yang ada," kata Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, di Bekasi, Jumat, 28 Januari 2022.
Baca: Kasus Covid-19 di SMA Warga Surakarta Bertambah
Usai rapat tersebut, nantinya akan diputuskan apakah pembelajaran kembali dilakukan secara jarak jauh atau melalui tatap muka. Pihaknya pun akan melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan jajaran Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan.
Sejauh ini, kata Tri, rata-rata sekolah di Bekasi menerapkan pembelajaran tatap muka. Namun, dia mengaku, ada satu kasus di salah satu sekolah di Bekasi.
"Per hari ini belum ada (yang ditutup sekolah) karena berdasarkan hasil tracking yang kita lakukan per hari ini yang ada (kasus Covid) ada di SMAN 1 ya, 1 orang. Jadi yang lain belum ada laporan masuk," tutur Tri.
Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi mengkaji ulang pelaksanaan kegiatan
pembalajaran tatap muka (PTM). Hal itu menyusul lonjakan jumlah kasus Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Berdasarkan data Pemerintah Kota Bekasi, per 27 Januari 2022 kasus aktif covid-19 sebanyak 1.997 kasus. Kasus bertambah 471, dalam satu hari.
"Saya akan kumpulkan kepala sekolah SD dan SMP karena di Bekasi sendiri sudah menurunkan levelnya sampai 50 persen dari jumlah tatap muka yang ada," kata Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, di Bekasi, Jumat, 28 Januari 2022.
Baca: Kasus Covid-19 di SMA Warga Surakarta Bertambah
Usai rapat tersebut, nantinya akan diputuskan apakah pembelajaran kembali dilakukan secara jarak jauh atau melalui tatap muka. Pihaknya pun akan melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan jajaran Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan.
Sejauh ini, kata Tri, rata-rata sekolah di Bekasi menerapkan pembelajaran tatap muka. Namun, dia mengaku, ada satu kasus di salah satu sekolah di Bekasi.
"Per hari ini belum ada (yang ditutup sekolah) karena berdasarkan hasil tracking yang kita lakukan per hari ini yang ada (kasus Covid) ada di SMAN 1 ya, 1 orang. Jadi yang lain belum ada laporan masuk," tutur Tri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)