Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Husnul Muarif.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Husnul Muarif.

Strategi Kota Malang Cegah Omicron

Daviq Umar Al Faruq • 05 Januari 2022 14:32
Malang: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menyiapkan tiga langkah mitigasi untuk mengantisipasi masuknya covid-19 varian Omicron, ke Kota Malang, Jawa Timur. Sebab, kasus Omicron dilaporkan telah masuk ke wilayah Jawa Timur.
 
Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif, mengatakan langkah mitigasi pertama yang dilakukan untuk mengantisipasi Omicron yakni penguatan protokol kesehatan (prokes) 6M. 
 
Yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, menjaga keteraturan makan dan imun.

"Kedua perkuat 3T, tracing, tracking, dan treatment. Ketiga adalah percepatan vaksinasi," katanya, Rabu, 5 Januari 2022.
 
Husnul menegaskan, hingga saat ini masih belum ada warga Kota Malang yang dicurigai terindikasi Omicron. Hanya saja, ada empat kasus aktif covid-19 di Kota Malang. 
 
Baca: Cegah Omicron, Kabupaten Tangerang Siagakan Tempat Isolasi Terpusat
 
"Kasus aktif ada empat, satu dirawat di RSSA dan tiga pemantauan di rumah. Variannya delta," ujarnya.
 
Husnul menambahkan, laboratorium di Kota Malang masih belum bisa mendeteksi Omicron. Pihaknya pernah mengirim spesimen diduga Omicron ke Surabaya, Jawa Timur. 
 
"Hanya di Surabaya yang bisa (laboratorim)," imbuhnya.
 
Husnul menjelaskan, ada tiga ciri-ciri pasien yang dicurigai terpapar Omicron. Pertama hasil PCR Test positif dengan CT Value yang rendah atau kurang dari 15.
 
"Kedua ada yang PCR menunjukan hasil positif dan setelah dua minggu tetep positif PCR-nya. Itu menjadi indikasi pemeriksaan WGS (Whole Genome Squencing). Ketiga ada riwayat perjalanan ke luar kota," bebernya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan