Tangkapan layar video banjir di Dusun Cirokol RT 03 RW 02, Desa Brebeg, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Kamis (16/9/2021) pagi, yang diunggah di grup WhatsApp BPBD Kabupaten Cilacap
Tangkapan layar video banjir di Dusun Cirokol RT 03 RW 02, Desa Brebeg, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Kamis (16/9/2021) pagi, yang diunggah di grup WhatsApp BPBD Kabupaten Cilacap "Siaga Bencana Cilacap". (FOTO ANTARA/Sumarwoto)

Cilacap Bersiap Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Antara • 16 September 2021 14:07

 
Lebih lanjut, Wijonardi mengatakan, sungai secara alami akan menerima guguran tanah pertanian dan sebagainya di wilayah hulu  kemudian terbawa aliran air. Sehingga sesampainya di hilir seperti daerah Brebeg terjadi endapan atau sedimentasi.
 
"Aliran air tentunya menuju ke daerah rendah. Kalau tahu itu daerahnya rendah, dibangun rumah tidak sesuai dengan standar elevasi air tertinggi, mau sampai kapan tetap terendam rumahnya, logis kan itu," bebernya.

Dia memerintahkan Kepala Desa Brebeg untuk segera memasang patok penanda elevasi air. Sehingga bisa mengetahui ketinggian air setiap kali terjadi banjir.
 
"Masyarakat yang mau membangun rumah, fondasinya harus di atas batas elevasi air tertinggi itu. Kalau itu diikuti, mereka tidak akan terendam air ketika terjadi banjir yang mencapai batas tertinggi," katanya.
 
Dengan demikian, kata dia, masyarakat tidak perlu mengungsi karena rumah mereka tidak terendam air meskipun aktivitasnya terganggu akibat banjir. Pihaknya menyediakan perahu karet untuk mendukung transportasi warga.
 
"Bagi warga yang bermukim di daerah rawan banjir, tentunya saat membangun rumah perlu meninggikan fondasinya agar tidak terendam," kata Wijonardi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan