Palu: Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya kembali menyebar foto empat Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah. Upaya itu untuk membatasi ruang gerak keempat DPO.
Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya, AKB Bronto Budiyono mengatakan, berbeda dengan aksi sebelumnya yang hanya menyebar foto dalam bentuk selebaran, saat ini penyebaran informasi dilakukan Satgas dengan memasang baliho berukuran besar yang memajang wajah empat DPO di wilayah pedesaan pinggiran pegunungan Poso pesisir bersaudara secara serentak.
"Seluruh wilayah Poso pesisir yang masuk wilayah operasi dipasang baliho DPO," terangnya, Minggu, 21 November 2021.
Menurut Bronto, seluruh baliho yang telah dipasang oleh Satgas lebih memfokuskan penampakan wajah empat DPO yang lebih besar, sehingga memudahkan masyarakat mengenali wajah mereka.
Baca juga: Siram Istri dengan Air Keras hingga Tewas, WNA Ditangkap
"Harapan kita dengan adanya baliho itu masyarakat lebih mengenali empat DPO dan ruang gerak empat DPO terbatas," tegasnya.
Bronto menyebutkan, empat DPO teroris yang kini masih dalam pengejaran adalah dua DPO berasal dari Bima NTB, yaitu Askar alias Jaid alias Pak Guru dan Nae alias Galuh alias Mukhlas. Dua DPO lainnya adalah warga Poso, yaitu Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Suhardin alias Hasan Pranata.
"Satgas tidak henti-hentinya dan tidak bosan meminta sisa DPO untuk keluar dari persembunyian dan menyerahkan diri," tegasnya.
Sebelumnya, operasi perburuan empat DPO MIT kembali diperpanjang hingga Desember 2021 mendatang. Satgas pun diperkuat dengan 1.376 personel gabungan. (M Taufan SP Bustan)
Palu:
Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya kembali menyebar foto empat Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah. Upaya itu untuk membatasi ruang gerak keempat DPO.
Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya, AKB Bronto Budiyono mengatakan, berbeda dengan aksi sebelumnya yang hanya menyebar foto dalam bentuk selebaran, saat ini penyebaran informasi dilakukan Satgas dengan memasang baliho berukuran besar yang memajang wajah empat DPO di wilayah pedesaan pinggiran pegunungan Poso pesisir bersaudara secara serentak.
"Seluruh wilayah Poso pesisir yang masuk wilayah operasi dipasang baliho DPO," terangnya, Minggu, 21 November 2021.
Menurut Bronto, seluruh baliho yang telah dipasang oleh Satgas lebih memfokuskan penampakan wajah empat DPO yang lebih besar, sehingga memudahkan masyarakat mengenali wajah mereka.
Baca juga:
Siram Istri dengan Air Keras hingga Tewas, WNA Ditangkap
"Harapan kita dengan adanya baliho itu masyarakat lebih mengenali empat DPO dan ruang gerak empat DPO terbatas," tegasnya.
Bronto menyebutkan, empat DPO teroris yang kini masih dalam pengejaran adalah dua DPO berasal dari Bima NTB, yaitu Askar alias Jaid alias Pak Guru dan Nae alias Galuh alias Mukhlas. Dua DPO lainnya adalah warga Poso, yaitu Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Suhardin alias Hasan Pranata.
"Satgas tidak henti-hentinya dan tidak bosan meminta sisa DPO untuk keluar dari persembunyian dan menyerahkan diri," tegasnya.
Sebelumnya, operasi perburuan empat DPO MIT kembali diperpanjang hingga Desember 2021 mendatang. Satgas pun diperkuat dengan 1.376 personel gabungan. (M Taufan SP Bustan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)