Kampus UNS. Foto: Dok Humas UNS
Kampus UNS. Foto: Dok Humas UNS

Rektor UNS Minta Maaf Atas Kasus Tewasnya Mahasiswa Saat Diklatsar Menwa

Triawati Prihatsari • 03 November 2021 17:15
Solo: Rektor Universita Sebelas Maret (UNS) Jamal Wiwoho meminta maaf atas peristiwa meninggalnya mahasiswa UNS saat mengikuti Diklatsar Menwa. Dia juga berjanji akan memberikan pendampingan hukum kepada panitia Diklatsar Menwa UNS.
 
"Saat peristiwa tersebut terjadi saya dalam kondisi tidak baik (sakit). Saat itu saya masih dirawat di RS dan baru keluar beberapa hari yang lalu. Saya sangat menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut. Saya minta maaf pada orang tua korban dan masyarakat secara umum atas meninggalnya Gilang Endi," ujarnya, di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 3 November 2021. 
 
Ia berjanji kooperatif dengan pihak kepolisian dalam pengusutan kasus tersebut. Dia juga mendorong penyelidikan dilakukan secara transparan dan profesional. 

Tidak hanya itu, dia juga menyiapkan pendampingan hukum bagi mahasiswa, serta tenaga pendidik untuk keperluan penyidikan polisi dan memastikan hak mereka terpenuhi. 
 
Baca: UNS Tawarkan Konseling untuk Keluarga Gilang
 
"Kita juga instensif komunikasi dengan pihak keluarga korban. UNS menawarkan pendampingan psikologis maupun aspek kesehatan ke keluarga korban. Dan keluarga korban menyambut baik hal itu," bebernya. 
 
Dia mengungkapkan, UNS menugaskan tim spesialis kejiwaan untuk melakukan pendampingan kepada keluarga korban. Sementara itu terkait kegiatan unit mahasiswa lainnya, ia mengaku akan melakukan evaluasi.
 
"Kami akan mihat secara lebih luas praktik UKM di lingkungan UNS. Saat ini ada 38 UKM, dan dari kajian awal sudah diberikan rekomendasi terhadap pembekuan Menwa," urainya. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan