Yogyakarta: Gunung Merapi mengeluarkan 18 kali guguran lava pijar dalam waktu 12 jam sejak pukul 18.00 WIB Rabu, 26 Mei hingga pagi ini. Guguran terjadi dalam selang waktu yang berbeda.
"Kesemuanya mengarah ke barat daya dengan jarak luncur maksimal hingga 1.500 meter," kata petugas Pos Pengamat Gunung Merapi, Rachmad Widyo Laksono, Kamis, 27 Mei 2021.
Baca: 23.242 Lansia di Riau Divaksinasi Dosis Pertama
Dia menjelaskan instrument pengamatan yang ada di Pos Pengamatan Gunung Merapi mencatat selama 12 jam tersebut terjadi 39 kali kegempaan guguran dengan amplitudo yang berkisar antara 3 milimeter hingga 20 milimeter durasi maksimum 102 detik.
Sementara kegempaan hembusan 2 kali dengan amplitudo 3 milimeter dan 6 milimeter dengan durasi maksimum 24 detik, kegempaan fase banyak atau hybrid 6 kali dengan amplitudo 3 milimeter dan durasi maksimum 9 detik, serta 1 kali kegempaan tektonik lokal dengan amplitudo 13 milimeter serta durasi 66 detik.
Dari sisi cuaca, sepanjang malam, cuaca di kawasan puncak Gunung Merapi cerah berawan, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat laut- utara.
Ia menambahkan jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
"Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi," ujar Rachmad.
Yogyakarta:
Gunung Merapi mengeluarkan 18 kali guguran lava pijar dalam waktu 12 jam sejak pukul 18.00 WIB Rabu, 26 Mei hingga pagi ini. Guguran terjadi dalam selang waktu yang berbeda.
"Kesemuanya mengarah ke barat daya dengan jarak luncur maksimal hingga 1.500 meter," kata petugas Pos Pengamat Gunung Merapi, Rachmad Widyo Laksono, Kamis, 27 Mei 2021.
Baca:
23.242 Lansia di Riau Divaksinasi Dosis Pertama
Dia menjelaskan instrument pengamatan yang ada di Pos Pengamatan Gunung Merapi mencatat selama 12 jam tersebut terjadi 39 kali kegempaan guguran dengan amplitudo yang berkisar antara 3 milimeter hingga 20 milimeter durasi maksimum 102 detik.
Sementara kegempaan hembusan 2 kali dengan amplitudo 3 milimeter dan 6 milimeter dengan durasi maksimum 24 detik, kegempaan fase banyak atau hybrid 6 kali dengan amplitudo 3 milimeter dan durasi maksimum 9 detik, serta 1 kali kegempaan tektonik lokal dengan amplitudo 13 milimeter serta durasi 66 detik.
Dari sisi cuaca, sepanjang malam, cuaca di kawasan puncak Gunung Merapi cerah berawan, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat laut- utara.
Ia menambahkan jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
"Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi," ujar Rachmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)