Pamekasan: Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Baddrut Tamam, menyatakan, pelaksanaan pilkades serentak 2021 di wilayah itu akan digelar jika cakupan vaksinasi di desa-desa sudah mencapai 70 persen dari total jumlah penduduk setiap wilayah.
"Kebijakan menunda pelaksanaan pilkades sesuai dengan saran dan pendapat panitia pilkades serentak tingkat kabupaten," kata dia, Jumat, 8 Oktober 2021.
Selain memerhatikan saran dan pendapat panitia pilkades di tingkat kabupaten, keputusan mempertimbangkan syarat 70 persen vaksinasi bagi warga juga karena Pamekasan, termasuk wilayah dengan persentase cakupan vaksinasi rendah di Jawa Timur.
Dalam catatan Satgas Covid-19 Jatim, Pamekasan termasuk dari lima kabupaten yang capaian vaksinasinya di bawah 50 persen.
Baca juga: Lontaran Material Vulkanis Merapi Bisa Mencapai 3 Km
Awalnya, kabupaten ini sempat ditetapkan sebagai kabupaten dengan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1, namun berubah ke level 3 akibat cakupan vaksinasi covid-19 rendah.
Menurut tim Satgas Covid-19 dari RSUD Pamekasan, Slamet Hidayat, cakupan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Pamekasan hingga kini baru sekitar 20 persen dari total jumlah penduduk.
"Ini terjadi karena banyak warga yang tidak bersedia divaksin," ungkapnya.
Berbagai upaya kini juga terus dilakukan. Selain menggencarkan sosialisasi, Satgas Covid-19 Pamekasan juga bekerja sama dengan aparat keamanan, melakukan vaksinasi dengan sistem jemput bola dan layanan suntik vaksin tanpa turun (lantatur) di sejumlah titik dan cek point covid-19 di Kabupaten Pamekasan.
Pamekasan: Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Baddrut Tamam, menyatakan,
pelaksanaan pilkades serentak 2021 di wilayah itu akan digelar jika cakupan vaksinasi di desa-desa sudah mencapai 70 persen dari total jumlah penduduk setiap wilayah.
"Kebijakan menunda pelaksanaan pilkades sesuai dengan saran dan pendapat panitia pilkades serentak tingkat kabupaten," kata dia, Jumat, 8 Oktober 2021.
Selain memerhatikan saran dan pendapat panitia pilkades di tingkat kabupaten, keputusan mempertimbangkan syarat 70 persen vaksinasi bagi warga juga karena Pamekasan, termasuk wilayah dengan persentase cakupan vaksinasi rendah di Jawa Timur.
Dalam catatan Satgas Covid-19 Jatim, Pamekasan termasuk dari lima kabupaten yang capaian vaksinasinya di bawah 50 persen.
Baca juga:
Lontaran Material Vulkanis Merapi Bisa Mencapai 3 Km
Awalnya, kabupaten ini sempat ditetapkan sebagai kabupaten dengan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1, namun berubah ke level 3 akibat cakupan vaksinasi covid-19 rendah.
Menurut tim Satgas Covid-19 dari RSUD Pamekasan, Slamet Hidayat, cakupan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Pamekasan hingga kini baru sekitar 20 persen dari total jumlah penduduk.
"Ini terjadi karena banyak warga yang tidak bersedia divaksin," ungkapnya.
Berbagai upaya kini juga terus dilakukan. Selain menggencarkan sosialisasi, Satgas Covid-19 Pamekasan juga bekerja sama dengan aparat keamanan, melakukan vaksinasi dengan sistem jemput bola dan layanan suntik vaksin tanpa turun (lantatur) di sejumlah titik dan cek point covid-19 di Kabupaten Pamekasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)