Suasana lalu lintas di kawasan puncak pada hari pertama penerapan ganjil genap terpadu oleh lima polres/polresta di Polda Jawa Barat berhasil membuat arus lalu lintas lengang. ANTARA/Linna Susanti
Suasana lalu lintas di kawasan puncak pada hari pertama penerapan ganjil genap terpadu oleh lima polres/polresta di Polda Jawa Barat berhasil membuat arus lalu lintas lengang. ANTARA/Linna Susanti

Hari Pertama Ganjil Genap di Puncak Bogor Lenggang

Antara • 11 September 2021 06:42
Bogor: Arus lalu lintas kendaraan menuju Puncak, Bogor, Jawa Barat, lengang p????ada hari pertama penerapan ganjil genap. Sebanyak lima polres/polresta tergabung dalam penyekatan di kawasan aglomerasi Bogor Raya.
 
Lima polres/polresta di kawasan aglomerasi Bogor Raya, yakni Polres Bogor, Polresta Bogor Kota, Polrests Sukabumi Kota, Polres Sukabumi, dan Polres Cianjur. Seluruhnya memberlakukan ganjil genap selama 24 jam untuk menghindari masyarakat yang menyiasati waktu keberangkatan ke Puncak.
 
"Menghadapi weekend, khawatir seperti kemarin mereka mencari kapan harus berjalan dan kapan (petugas) kosong sehingga kami cut, lakukan penyekatan," kata Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor Iman Wahyu Budiana, melansir Antara, Sabtu, 11 September 2021.

Pantauan Antara sejak Jumat, 10 September hingga Sabtu dini hari, 11 September, dari Simpang Gadog hingga arah Puncak Pass, suasana kawasan Puncak tidak seperti akhir pekan sebelumnya yang cenderung padat. Kepadatan kendaraan itu bahkan viral di media sosial di tengah penerapan PPKM untuk mencegah penyebaran covid-19.
 
Baca: Polisi Periksa Pelat dan STNK Kendaraan Masuk Puncak Saat Ganjil Genap
 
Kendaraan roda empat dan roda dua tampak begitu terseleksi dari arah Jakarta melaju arah Puncak setelah melalui penyekatan di Simpang Gadog. Begitu pun kendaraan dari arah Cianjur menuju Jakarta yang melintas.
 
Petugas gabungan dari TNI/Polri, Dishub, dan Satpol PP yang berjaga di lokasi penyekatan Simpang Gadog membagi dua jalur kendaraan ganjil dan genap. Bagi kendaraan yang kedapatan berpelat nomor ganjil atau tidak sesuai dengan tanggal kalender, segera diputar balik.
 
Kendaraan berjalan pelan hingga melewati seleksi dari petugas yang memeriksa pelat dan meperhatikan penerapan protokol kesehatan pengendara.
 
 

 
Sementara itu, usaha kuliner sekitar Gadog hingga Jalan Raya Puncak pun terlihat sepi pengunjung. Tidak banyak masyarakat yang melipir untuk sekadar beristirahat di rumah makan atau warung-warung.
 
Rumah Makan Padang Pondok Indah Raya di wilayah Cipayung yang buka selama 24 jam tidak banyak menerima pesanan maupun pengendara yang singgah untuk makan.
 
"Konsumen menurun hingga 50 sampai 70 persen di akhir pekan ini karena ada penyekatan dari arah Cianjur dan Gadog," kata Manajer RM Pondok Indah Raya Cipayung Yudi.
 
Ia mengaku omzetnya yang biasa mencapai Rp10 juta menurun sekitar Rp5 juta sampai Rp3 juta sehingga membuat usahanya kembali melesu.
 
"Minggu kemarin mending, dari arah Cianjur masih bisa ke bawah, cuma dari bawah (Gadog) yang susah ke atas harus pakai vaksin, kami tertolong dari situ," katanya.
 
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk  https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LDS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan