Sekretaris Satgas Percepatan Sosialisasi UU Cipta Kerja, Arif Budimanta. Medcom.id/ Roni Kurniawan
Sekretaris Satgas Percepatan Sosialisasi UU Cipta Kerja, Arif Budimanta. Medcom.id/ Roni Kurniawan

Satgas UU Cipta Kerja Sasar Seluruh Elemen untuk Sosialisasi

Roni Kurniawan • 10 Juli 2024 17:39
Bandung: Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Sosialisasi UU Cipta Kerja terus menggelorakan terkait berbagai macam program salam satunya kepengurusan izin usaha satu pintu atau Online Single Submission – Riskbased Approach (OSS-RBA). Bahkan Satgas UU Cipta Kerja menggandeng praktisi media sebagai upaya menyempurnakan program tersebut.
 
Menurut Sekretaris Satgas Percepatan Sosialisasi UU Cipta Kerja, Arif Budimanta, pihaknya terus berupaya untuk merespon berbagai tanggapan dari masyarakat terkait UU Cipta Kerja. Terutama terkait kendala yang selama ini terus berupaya disempurnakan sejak berdirinya satgas tersebut sejak 2021 silam.
 
"Maka atas dasar itu, aktivitas ini dilakukan sekaligus untuk menyampaikan hal-hal yang sudah dilakukan oleh Satgas sekaligus juga mendapat tanggapan sekaligus respon dari teman-teman, seperti apa perkembangan UU Cipta Kerja ini menurut tangkapan media di masyarakat atau pun pemangku kepentingan yang lain," kata Arif usai pemaparan Survei Publik Implementasi Pelayanan Perizinan Usaha Melalui OSS RBA di Hotel Crowne Plaza Bandung, Jawa Barat, Rabu, 10 Juli 2024.
 
Baca: Presiden Minta Persoalan Ketelanjuran Lahan Sawit Selesai 1 Bulan
 
Arif mengatakan pihaknya pun sebelumnya telah melakukan sosialisasi mulai dari pelaku usaha hingga mahasiswa terkait program OSS. Hal itu agar masyarakat yang memiliki usaha untuk mengurus perizinan agar segera mengantongi Nomor Induk Berusaha (NIB).

"Sebelumnya sosialisasi UU Cipta Kerja sudah dilakukan dengan berbagai macam pemangku kepentingan daerah, asosiasi pelaku usaha, dengan teman-teman kementerian lembaga, termasuk dengan asosiasi pekerja, kemudian dengan akademisi, perguruan tinggi, termasuk juga dilakukan bersama-sama dengan mahasiswa. Karena UU Cipta Kerja ini menyasar berbagai lapisan masyarakat atau pun golongan usaha," jelasnya.
 
Arif mengaku Indonesia ini banyak para pelaku usaha terutama UMKM yakni sekitar 65 juta. Sehingga transformasi perekonomian di Indonesia harus terus dibenani salah satunya perizinan usaha melalui portal satu pintu tersebut. 
 
"Dalam berbagai macam golongan UMKM sampai dengan yang besar termasuk tentu ke pemerintah daerah juga menjadi tonggak atau pun kunci dari pada transformasi perekonomian kita," ungkapnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan