Makassar: Pemerintah Kabupaten Maros telah menyelesaikan atau mencairkan 100 persen anggaran pengawasan pilkada.
Ketua Bawaslu Maros, Sufirman, mengatakan, pemerintah daerah sudah mencairkan 100 persen anggaran sesuai dengan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang ditandatangani bersama pada Oktober 2023.
"Anggaran pengawasan pilkada Rp11,3 miliar sudah diterima 100 persen dalam dua tahap," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 26 Juni 2024.
Ia mengatakan pencairan 100 persen anggaran pengawasan Pilkada 2024 tersebut dilakukan dengan dua tahap. Pertama pencairan dilakukan sebanyak 40 persen dan tahap kedua sebanyak 60 persen.
"Alhamdulillah kita termasuk daerah progresif, dengan terpenuhinya seluruh pembiayaan pilkada dibanding daerah lain termasuk di Sulawesi Selatan," ujarnya.
Sufirman menjelaskan, belum banyak kabupaten dan kota di Indonesia yang sudah mencairkan dana hibah pilkada 100 persen. Kabupaten Maros mampu menyelesaikannya lebih cepat, capaian progresif dari tenggat waktu yang diberikan.
“Hal ini membuktikan pemda sangat konsen untuk memastikan Pilkada Maros 2024 dapat berjalan lancar tanpa hambatan dari sisi pendanaan," ungkapnya.
Bawaslu Kabupaten Maros pun mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Maros atas kerja sama dan support-nya dalam memberikan dukungan anggaran kepada penyelenggara pemilu.
Ia pun berharap, penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Maros dapat berjalan lancar hingga seluruh tahapan serta mampu menghasilkan pemimpin daerah sesuai keinginan seluruh masyarakat.
"Mudah-mudahan tahapan penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Maros tahun 2024 ini tidak hanya sekedar berjalan lancar, tetapi juga berkualitas dan berintegritas," katanya lagi.
Makassar: Pemerintah Kabupaten Maros telah menyelesaikan atau mencairkan 100 persen anggaran
pengawasan pilkada.
Ketua Bawaslu Maros, Sufirman, mengatakan, pemerintah daerah sudah mencairkan 100 persen anggaran sesuai dengan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang ditandatangani bersama pada Oktober 2023.
"Anggaran pengawasan pilkada Rp11,3 miliar sudah diterima 100 persen dalam dua tahap," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 26 Juni 2024.
Ia mengatakan pencairan 100 persen anggaran pengawasan Pilkada 2024 tersebut dilakukan dengan dua tahap. Pertama pencairan dilakukan sebanyak 40 persen dan tahap kedua sebanyak 60 persen.
"Alhamdulillah kita termasuk daerah progresif, dengan terpenuhinya seluruh pembiayaan pilkada dibanding daerah lain termasuk di Sulawesi Selatan," ujarnya.
Sufirman menjelaskan, belum banyak kabupaten dan kota di Indonesia yang sudah mencairkan dana hibah pilkada 100 persen. Kabupaten Maros mampu menyelesaikannya lebih cepat, capaian progresif dari tenggat waktu yang diberikan.
“Hal ini membuktikan pemda sangat konsen untuk memastikan Pilkada Maros 2024 dapat berjalan lancar tanpa hambatan dari sisi pendanaan," ungkapnya.
Bawaslu Kabupaten Maros pun mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Maros atas kerja sama dan
support-nya dalam
memberikan dukungan anggaran kepada penyelenggara pemilu.
Ia pun berharap, penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Maros dapat berjalan lancar hingga seluruh tahapan serta mampu menghasilkan pemimpin daerah sesuai keinginan seluruh masyarakat.
"Mudah-mudahan tahapan penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Maros tahun 2024 ini tidak hanya sekedar berjalan lancar, tetapi juga berkualitas dan berintegritas," katanya lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)