Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim saat mengecek layanan yang mati di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim saat mengecek layanan yang mati di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Imigrasi Bandara Soetta Tambah 100 Personel Atasi Antrean Panjang Imbas Server Mati

Hendrik Simorangkir • 22 Juni 2024 15:15
Tangerang: Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim mengatakan, pihaknya menambah 100 personel untuk ditempatkan di tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Hal itu untuk mengantisipasi kembalinya antrean panjang imbas kendala sistem layanan imigrasi mati.
 
Dampak kendala tersebut akibat gangguan teknis server pusat data nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo).
 
"Hingga saat ini, sistem perlintasan di bandara dan pelabuhan belum dapat beroperasi normal. Untuk mengatasi situasi tersebut, kami menambah personel di tempat pemeriksaan imigrasi. Saat ini konter pemeriksaan di seluruh terminal kedatangan internasional sudah terisi penuh oleh petugas, dan akan kami tambah dengan konter tambahan," ujarnya, Sabtu, 22 Juni 2024. 
 
Baca: Gangguan Server Imigrasi, Calon Penumpang Diminta Datang Lebih Awal ke Bandara Soetta

Silmy menuturkan, saat ini kondisi antrean di TPI Bandara Soekarno-Hatta terkendali dibandingkan hari sebelumnya. Untuk mengurai antrean, lanjutnya, line khusus haji di area kedatangan juga dibuka.

"Sementara, pemeriksaan keimigrasian dilakukan secara manual. Petugas menerakan cap kedatangan dengan menuliskan keterangan tanggal, jam, nomor penerbangan, paraf petugas serta dilakukan dokumentasi (foto)," katanya. 
 
Sedangkan, kata Silmy, bagi warga negara asing (WNA), pihaknya akan melakukan pencatatan nomor visa dan durasi izin tinggal.
 
"Sedangkan untuk mengantisipasi melintasnya penumpang yang termasuk dalam daftar cekal, sistem passenger analysis unit dengan menggunakan kamera telah beroperasi di tiap konter imigrasi, untuk memverifikasi seseorang masuk ke dalam daftar cekal atau tidak," jelasnya. 
 
Silmy menambahkan, pihaknya juga telah menyediakan ruang tunggu tambahan dengan 100 tempat duduk bagi penumpang WNI maupun WNA yang ditempatkan di luar area pemeriksaan imigrasi, guna mengurangi penumpukan antrean pada jam sibuk. 
 
"Kendala kesisteman masih terus ditangani oleh tim dari Kementerian Kominfo. Imigrasi mengambil langkah-langkah untuk memaksimalkan layanan hingga sistem normal kembali," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan