Kulon Progo: Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat tingginya kasus demam berdarah (DB) dan demam berdarah dengue (DBD). Ratusan orang masih dirawat di rumah sakit.
"Total ada 181 kasus selama Januari-Februari," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Sri Budi Utami, saat dihubungi, Kamis, 7 Maret 2024.
Budi mengatakan pada Januari tercatat kasus DBD 17 dan DB 62. Pada Februari, tercatat DBD 17 kasus dan DB 75 kasus.
"Data per 5 maret 2024, jumlah kasus DB/DBD yang dirawat di rumah sakit sebanyak 116 pasien. Sampai sekarang tidak ada kasus yang meninggal," jelasnya.
Salah seorang warga Desa Sentolo, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Gregorius Malau merupakan salah satu yang terkena DB. Ia tak bisa memastikan yang dialami DB atau DBD karena tidak menjalani perawatan di fasilitas kesehatan.
"Yang saya alami itu demam naik-turun, terus ada ruam-ruam merah di kulit," ungkapnya.
Gregorius mengatakan sempat mengalami kondisi tersebut dalam waktu lebih dari seminggu. Di sisi lain, ada juga adiknya yang harus dirawat di rumah sakit.
"Adiknya sampai dirawat di Rumah Sakit Queen Latifa (Kecamatan Sentolo). Harus opname dari Rabu sampai Sabtu," ujarnya.
Ia mengatakan dalam keluarganya dirinya dan sang adik yang mengalami kondisi itu. Meskipun yang parah hanya satu orang. Setelah momen itu, keluarga intens memberikan obat antinyamuk di berbagai sudut ruangan di dalam rumah.
"Pengennya, misal ada kasus di dekat rumah, lapor ke pak dukuh, usul buat dilakukan fogging," kata dia.
Kulon Progo: Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat tingginya kasus
demam berdarah (DB) dan demam berdarah dengue (DBD). Ratusan orang masih dirawat di rumah sakit.
"Total ada 181 kasus selama Januari-Februari," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Sri Budi Utami, saat dihubungi, Kamis, 7 Maret 2024.
Budi mengatakan pada Januari tercatat kasus DBD 17 dan DB 62. Pada Februari, tercatat DBD 17 kasus dan DB 75 kasus.
"Data per 5 maret 2024, jumlah kasus DB/DBD yang dirawat di rumah sakit sebanyak 116 pasien. Sampai sekarang tidak ada kasus yang meninggal," jelasnya.
Salah seorang warga Desa Sentolo, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Gregorius Malau merupakan salah satu yang terkena DB. Ia tak bisa memastikan yang dialami DB atau DBD karena tidak menjalani perawatan di fasilitas kesehatan.
"Yang saya alami itu demam naik-turun, terus ada ruam-ruam merah di kulit," ungkapnya.
Gregorius mengatakan sempat mengalami kondisi tersebut dalam waktu lebih dari seminggu. Di sisi lain, ada juga adiknya yang harus dirawat di rumah sakit.
"Adiknya sampai dirawat di Rumah Sakit Queen Latifa (Kecamatan Sentolo). Harus opname dari Rabu sampai Sabtu," ujarnya.
Ia mengatakan dalam keluarganya dirinya dan sang adik yang mengalami kondisi itu. Meskipun yang parah hanya satu orang. Setelah momen itu, keluarga intens memberikan obat antinyamuk di berbagai sudut ruangan di dalam rumah.
"Pengennya, misal ada kasus di dekat rumah, lapor ke pak dukuh, usul buat dilakukan fogging," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)