Palembang: Sepanjang 2023 banyak peristiwa penting dan menarik yang menjadi perhatian publik di Sumatra Selatan (Sumsel). Mulai dari batalnya Kota Palembang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 dan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Berikut Medcom.id merangkum kejadian penting di Sumsel sepanjang 2023:
Palembang Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Stadion Jakabaring dicoret bersama tiga stadion lainnya yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Kapten Wayan Dipta (Bali), dan Stadion Pakansari (Bogor).
Adapun tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 yakni Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), dan Jakarta International Stadium (Jakarta).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan alasan FIFA memilih 4 kota sebagai venue Piala Dunia U-17. Perhitungan pembiayaan, mobilitas tim, dan logistik menjadi alasannya. Menurutnya, keputusan penunjukkan itu dipilih langsung FIFA.
Menanggapi hal itu, Gubernur Sumsel Herman Deru saat itu menilai ada beberapa aspek pertimbangan dari pemerintah pusat atas penyelenggaraan itu tetap dilakukan hanya di Pulau Jawa.
“Fokus di Pulau Jawa karena lebih efisien,” kata Herman.
Meski demikian, Herman mengaku, kewenangan penuh berada di FIFA sebagai pihak penyelenggara.
Sumsel Dikepung Asap Karhutla!
Sumsel mulai dikepung oleh kabut asap dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dari Agustus 2023-Akhir November 2023. Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni menyebut ada 11 ribu lebih titik api atau hotspot karhutla di wilayahnya dari Januari 2023 hingga Oktober 2023.
Sementara untuk luasan lahan yang terbakar akibat karhutla mencapai 4 ribu hektare lebih sampai Agustus 2023. Sedangkan lahan rawan yang terbakar totalnya mencapai 8.003 hektar.
Dampak dari kabut asap Karhutla itu pun membuat DPRD Sumsel mendesak agar Dinas Pendidikan setempat untuk meliburkan sekolah. Lantaran kualitas udara di Palembang selama dua hari berturut-turut berada di level berbahaya lantaran dipenuhi kabut asap akibat karhutla
Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Syaiful Fadli meminta disdik untuk mengambil tindakan karena kabut asap sudah sangat pekat menyelimuti Palembang.
Palembang: Sepanjang 2023 banyak peristiwa penting dan menarik yang menjadi perhatian publik di Sumatra Selatan (Sumsel). Mulai dari batalnya Kota Palembang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 dan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Berikut
Medcom.id merangkum kejadian penting di Sumsel sepanjang 2023:
Palembang Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Stadion Jakabaring dicoret bersama tiga stadion lainnya yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Kapten Wayan Dipta (Bali), dan Stadion Pakansari (Bogor).
Adapun tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 yakni Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), dan Jakarta International Stadium (Jakarta).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan alasan FIFA memilih 4 kota sebagai venue Piala Dunia U-17. Perhitungan pembiayaan, mobilitas tim, dan logistik menjadi alasannya. Menurutnya, keputusan penunjukkan itu dipilih langsung FIFA.
Menanggapi hal itu, Gubernur Sumsel Herman Deru saat itu menilai ada beberapa aspek pertimbangan dari pemerintah pusat atas penyelenggaraan itu tetap dilakukan hanya di Pulau Jawa.
“Fokus di Pulau Jawa karena lebih efisien,” kata Herman.
Meski demikian, Herman mengaku, kewenangan penuh berada di FIFA sebagai pihak penyelenggara.
Sumsel Dikepung Asap Karhutla!
Sumsel mulai dikepung oleh kabut asap dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dari Agustus 2023-Akhir November 2023. Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni menyebut ada 11 ribu lebih titik api atau hotspot karhutla di wilayahnya dari Januari 2023 hingga Oktober 2023.
Sementara untuk luasan lahan yang terbakar akibat karhutla mencapai 4 ribu hektare lebih sampai Agustus 2023. Sedangkan lahan rawan yang terbakar totalnya mencapai 8.003 hektar.
Dampak dari kabut asap Karhutla itu pun membuat DPRD Sumsel mendesak agar Dinas Pendidikan setempat untuk meliburkan sekolah. Lantaran kualitas udara di Palembang selama dua hari berturut-turut berada di level berbahaya lantaran dipenuhi kabut asap akibat karhutla
Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Syaiful Fadli meminta disdik untuk mengambil tindakan karena kabut asap sudah sangat pekat menyelimuti Palembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)