Semarang: Kebakaran hutan di Gunung Merbabu, Jawa Tengah, berhasil dipadamkan. Kebakaran tersebut menghanguskan 436 hektare hutan yang berada di wilayah Kabupaten Magelang dan Boyolali, Jawa Tengah.
"Sekarang sudah padam semua," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah, Sudaryanto, saat dikonfirmasi di Semarang, Jateng, Senin, 16 September 2019.
Meski api dinyatakan sudah padam, Sudaryanto menegaskan jalur pendakian di Gunung Merbabu masih ditutup sementara. Warga setempat dihimbau untuk tidak membakar apapun di Gunung Merbabu dan membuang puntung rokok sembarangan.
"Pendakian dihentikan dulu dan bagi masyakarat yang mau mengambil rumput tidak boleh membuang puntung rokok maupun membakar apapun (di sana)," ujar Sudaryanto.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Junita Parjanti, mengatakan, berdasarkan pantauan Stasiun Lapan, tidak ada lagi titik api di Gunung Merbabu. Namun, pihaknya tetap berwaspada terhadap kemungkinan kebakaran susulan.
"Dari pandangan mata dan juga Stasiun Lapan sudah tidak ada lagi titik api di Merbabu. Namun kami masih terus menerjunkan tim untuk memastikan agar tidak ada sisa api tersisa yang kemungkinan dapat membesar," ungkap Junita saat dikonfirmasi.
Menurut Junita, kebakaran menyebabkan keanekaragaman hayati di kawasan Gunung Merbabu menjadi rusak. "Sumber mata air yang selama ini dimanfaatkan oleh warga juga terganggu akibat kebakaran ini," kata Junita.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/GbmX06ON" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Semarang: Kebakaran hutan di Gunung Merbabu, Jawa Tengah, berhasil dipadamkan. Kebakaran tersebut menghanguskan 436 hektare hutan yang berada di wilayah Kabupaten Magelang dan Boyolali, Jawa Tengah.
"Sekarang sudah padam semua," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah, Sudaryanto, saat dikonfirmasi di Semarang, Jateng, Senin, 16 September 2019.
Meski api dinyatakan sudah padam, Sudaryanto menegaskan jalur pendakian di Gunung Merbabu masih ditutup sementara. Warga setempat dihimbau untuk tidak membakar apapun di Gunung Merbabu dan membuang puntung rokok sembarangan.
"Pendakian dihentikan dulu dan bagi masyakarat yang mau mengambil rumput tidak boleh membuang puntung rokok maupun membakar apapun (di sana)," ujar Sudaryanto.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Junita Parjanti, mengatakan, berdasarkan pantauan Stasiun Lapan, tidak ada lagi titik api di Gunung Merbabu. Namun, pihaknya tetap berwaspada terhadap kemungkinan kebakaran susulan.
"Dari pandangan mata dan juga Stasiun Lapan sudah tidak ada lagi titik api di Merbabu. Namun kami masih terus menerjunkan tim untuk memastikan agar tidak ada sisa api tersisa yang kemungkinan dapat membesar," ungkap Junita saat dikonfirmasi.
Menurut Junita, kebakaran menyebabkan keanekaragaman hayati di kawasan
Gunung Merbabu menjadi rusak. "Sumber mata air yang selama ini dimanfaatkan oleh warga juga terganggu akibat kebakaran ini," kata Junita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AGA)