Semarang: Kebakaran yang terjadi di Gunung Merbabu, Jawa Tengah, mengakibatkan sumber mata air warga terganggu. Masyarakat di Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Magelang, terancam kesulitan air bersih.
"Di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu terdapat 39 mata air. Tiga di antaranya terdeteksi terganggu akibat kebakaran," kata Kepala Balai taman Nasional Gunung Merbabu, Junita Parjanti, Minggu, 15 September 2019.
Junita membeberkan tiga sumber air di antaranya Tuk Teyeng di Kecamatan Pakis, Tuk Klanting di Kecamatan Kopeng, dan Tuk Sipendok di Kecamatan Ampel. Kebakaran tak hanya 'membabat' kawasan hutan namun juga pipa-pipa air yang mengarah ke desa-desa.
Desa-desa yang terdampak di antaranya, Desa Gondangsari (Pakis), Desa Tajuk (Kopeng) serta Desa Ngagrong dan Desa Candisari (Ampel).
"Dampak kebakaran terhadap flora dan fauna juga cukup besar terutama habitat hewan langka seperti elang dan tanaman khas Merbabu. Tapi saat ini belum diinventarisasi karena masih fokus pemadaman," ungkapnya.
Kebakaran di Gunung Merbabu berawal dari kebakaran hutan di atas Dusun Malang, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Magelang, pada Rabu, 11 September 2019, pukul 19.17 WIB. Api cepat membesar dan merambat ke arah puncak gunung. Penyebabnya pun belum diketahui.
Saat ini seluruh jalur pendakian di Taman Nasional Gunung Merbabu ditutup sementara, sejak Kamis, 12 September 2019. Yakni jalur di wilayah Wekas, Getasan, Salatiga, Magelang dan Boyolali. Alur pendakian akan kembali dibuka setelah situasi kondusif.
Semarang: Kebakaran yang terjadi di Gunung Merbabu, Jawa Tengah, mengakibatkan sumber mata air warga terganggu. Masyarakat di Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Magelang, terancam kesulitan air bersih.
"Di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu terdapat 39 mata air. Tiga di antaranya terdeteksi terganggu akibat kebakaran," kata Kepala Balai taman Nasional Gunung Merbabu, Junita Parjanti, Minggu, 15 September 2019.
Junita membeberkan tiga sumber air di antaranya Tuk Teyeng di Kecamatan Pakis, Tuk Klanting di Kecamatan Kopeng, dan Tuk Sipendok di Kecamatan Ampel. Kebakaran tak hanya 'membabat' kawasan hutan namun juga pipa-pipa air yang mengarah ke desa-desa.
Desa-desa yang terdampak di antaranya, Desa Gondangsari (Pakis), Desa Tajuk (Kopeng) serta Desa Ngagrong dan Desa Candisari (Ampel).
"Dampak kebakaran terhadap flora dan fauna juga cukup besar terutama habitat hewan langka seperti elang dan tanaman khas Merbabu. Tapi saat ini belum diinventarisasi karena masih fokus pemadaman," ungkapnya.
Kebakaran di Gunung Merbabu berawal dari kebakaran hutan di atas Dusun Malang, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Magelang, pada Rabu, 11 September 2019, pukul 19.17 WIB. Api cepat membesar dan merambat ke arah puncak gunung. Penyebabnya pun belum diketahui.
Saat ini seluruh jalur pendakian di Taman Nasional Gunung Merbabu ditutup sementara, sejak Kamis, 12 September 2019. Yakni jalur di wilayah Wekas, Getasan, Salatiga, Magelang dan Boyolali. Alur pendakian akan kembali dibuka setelah situasi kondusif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)