medcom.id, Palangkaraya: Pegawai negeri sipil (PNS) di Kalimantan Tengah (Kalteng) diingatkan tak boleh macam-macam, apalagi sampai berani memainkan anggaran. Kalau ada yang berani, ada lima pihak yang siap 'menerkam' mereka.
Gubenur Kalteng Sugianto Sabran, saat launching program transparansi anggaran di kantor gubernur, Selasa (13/12/2016), mengatakan, kekuatan pertama yang siap kapan saja mencaplok PNS yang berani memainkan duit rakyat adalah Kejaksaan.
Kedua, Kepolisian. Ketiga, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keempat, lembaga swadaya masyarakat, dan yang terakhir wartawan.
"Tapi, kita tidak boleh takut kalau tidak macam-macam," kata Sugianto.
Lagi pula, tambah dia, kelima kekuatan di atas itu tidak pernah menakut-nakuti birokrat. Asal, kuncinya, kata dia, "Kita kerja lurus. Jangan macam-macam," tegasnya.
(Baca: Upaya Kalteng Membenahi Birokasi Lewat Teknologi)
Direktur Lembaga Penelitian dan Pengembangan KPK Wawan Wardiana melihat semangat Sugianto segendang seirama dengan program pencegahan korupsi. Salah satu program KPK dalam pencegahan korupsi memang membina pengelolaan anggaran di daerah.
Wawan menilai masih banyak intervensi dalam perencanaan anggaran di daerah. "Banyak perencanaan, tapi yang dilaksanakan tidak ada, atau sebaliknya," ujar Wawan.
medcom.id, Palangkaraya: Pegawai negeri sipil (PNS) di Kalimantan Tengah (Kalteng) diingatkan tak boleh macam-macam, apalagi sampai berani memainkan anggaran. Kalau ada yang berani, ada lima pihak yang siap 'menerkam' mereka.
Gubenur Kalteng Sugianto Sabran, saat launching program transparansi anggaran di kantor gubernur, Selasa (13/12/2016), mengatakan, kekuatan pertama yang siap kapan saja mencaplok PNS yang berani memainkan duit rakyat adalah Kejaksaan.
Kedua, Kepolisian. Ketiga, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keempat, lembaga swadaya masyarakat, dan yang terakhir wartawan.
"Tapi, kita tidak boleh takut kalau tidak macam-macam," kata Sugianto.
Lagi pula, tambah dia, kelima kekuatan di atas itu tidak pernah menakut-nakuti birokrat. Asal, kuncinya, kata dia, "Kita kerja lurus. Jangan macam-macam," tegasnya.
(Baca:
Upaya Kalteng Membenahi Birokasi Lewat Teknologi)
Direktur Lembaga Penelitian dan Pengembangan KPK Wawan Wardiana melihat semangat Sugianto segendang seirama dengan program pencegahan korupsi. Salah satu program KPK dalam pencegahan korupsi memang membina pengelolaan anggaran di daerah.
Wawan menilai masih banyak intervensi dalam perencanaan anggaran di daerah. "Banyak perencanaan, tapi yang dilaksanakan tidak ada, atau sebaliknya," ujar Wawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)