Pencemaran sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, Jatim. Metro Tv/Bambang Yulianto
Pencemaran sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, Jatim. Metro Tv/Bambang Yulianto

Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Tercemar

Bambang Yulianto • 03 Agustus 2020 10:40
Bojonegoro: Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, tercemar limbar dengan kondisi air sungai berwarna hitam kemerahan. Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak satu bulan terakhir, hingga membuat warga di sepanjang bantaran sungai resah.
 
"Ya sebenarnya ini sudah dua atau tiga minggu lalu ini sudah terjadi," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro, Hanafi, di Bojonegoro, Jawa Timur, Senin, 3 Agustus 2020. 
 
Hanafi mengaku, telah mengambil sampel dari empat lokasi di sepanjang sungai Bengawan Solo. Sampel air sungai dibawa ke laboratorium di Surabaya dan Mojokerto, Jatim. 

"Kita harapkan (hasil) secepatnya keluar," ucapnya.
 
Baca: Dua Perusahaan Kembali Menodai Sungai Bengawan Solo
 
Dia mengaku, pengalaman terdahulu penyebab utama pencemaran sungai Bengawan Solo di Bojonegoro karena limbah perajin batik. Hal itu didapat setelah koordinasi antar provinsi, Jawa Tengah dan Jawa Timur. 
 
Pantauan di lokasi, kondisi air sungai bengawan Solo yang melintasi Kawasan Kracakan, Desa Payaman, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, terlihat berwarna hitam pekat atau merah kehitamana. Seorang warga, Eko, menerangkan kondisi tersebut terjadi sudah tiga tahun. 
 
"Ini terkena limbah pabrik katanya. Setiap kemarau seperti ini, tahun kemarin juga parah. Kalau bisa jangan dicemari begini," ujar Eko.
 
Belum diketahui pasti penyebab pencemaran sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut. Namun berdasarkan kajian dari tahun-tahun sebelumnya, air sungai Bengawan Solo tercemar oleh berbagai jenis limbah yang berasal dari hulu sungai, di antaranya limbah tekstil batik, limbah ciu serta peternakan babi. 
 
Kondisi ini membuat warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai resah, pasalnya air Bengawan Solo selama ini digunakan untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari mengaliri lahan pertanian warga, mandi dan mencuci. Bahkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bojonegoro juga menggunakan air sungai Bengwan Solo sebagai bahan baku air minum. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan