Jayapura: Bupati Jayapura Mathius Awoitauw menyebut pembentukan daerah otonomi baru (DOB) wilayah adat Tabi-Saireri, tak main-main. Penggagas pemekaran telah menyerahkan sejumlah dokumen dan profil calon DOB kepada Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri.
“Tujuan utama pemekaran hanya untuk mempercepat proses pembangunan di daerah yang sulit terjangkau. Kami komitmen memperjuangkan apsirasi masyarakat,” kata Mathius, Rabu, 26 Februari 2020.
Politikus NasDem itu mengungkapkan, pemerintah pusat telah mengetahui rencana pembentukan DOB dan kondisi wilayah adat Tabi-Saireri. Dia mengeklaim daerah itu ideal untuk segera dimekarkan dari Provinsi Papua.
Baca juga: Nasib Pemekaran Papua di Tangan Tito
“Tabi dan Saireri saat ini berada pada provinsi induk sehingga harus menunggu dua tambahan (dukungan) dari selatan dan tengah (Papua). Regulasinya juga kita dorong melalui revisi Undang-Undang Otsus," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Forum Kepala Daerah Wilayah Tabi-Saireri, Tonny Tesar, menambahkan, pihaknya sudah dua kali mengelar pertemuan dengan pemerintah pusat. Pertemuan pertama, mereka menyerahkan berkas-berkas administrasi, dan dokumen daerah masing-masing.
“Pertemuan selanjutnya, kami hanya beraudiensi untuk mengecek kembali kesiapan dan rencana pemerintah pusat terhadap usulan pemekaran," imbuh Tesar.
Jayapura: Bupati Jayapura Mathius Awoitauw menyebut pembentukan daerah otonomi baru (DOB) wilayah adat Tabi-Saireri, tak main-main. Penggagas pemekaran telah menyerahkan sejumlah dokumen dan profil calon DOB kepada Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri.
“Tujuan utama pemekaran hanya untuk mempercepat proses pembangunan di daerah yang sulit terjangkau. Kami komitmen memperjuangkan apsirasi masyarakat,” kata Mathius, Rabu, 26 Februari 2020.
Politikus NasDem itu mengungkapkan, pemerintah pusat telah mengetahui rencana pembentukan DOB dan kondisi wilayah adat Tabi-Saireri. Dia mengeklaim daerah itu ideal untuk segera dimekarkan dari Provinsi Papua.
Baca juga:
Nasib Pemekaran Papua di Tangan Tito
“Tabi dan Saireri saat ini berada pada provinsi induk sehingga harus menunggu dua tambahan (dukungan) dari selatan dan tengah (Papua). Regulasinya juga kita dorong melalui revisi Undang-Undang Otsus," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Forum Kepala Daerah Wilayah Tabi-Saireri, Tonny Tesar, menambahkan, pihaknya sudah dua kali mengelar pertemuan dengan pemerintah pusat. Pertemuan pertama, mereka menyerahkan berkas-berkas administrasi, dan dokumen daerah masing-masing.
“Pertemuan selanjutnya, kami hanya beraudiensi untuk mengecek kembali kesiapan dan rencana pemerintah pusat terhadap usulan pemekaran," imbuh Tesar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)