Makassar: Polda Sulawesi Selatan mulai mendeklarasikan pemilu damai dengan semua stakeholder. Salah satu yang menjadi perhatian dari Polda Sulsel adalah politik identitas.
"Politik identitas ini juga akan kita antisipasi," kata Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 23 Agustus 2023.
Ia juga mengatakan, politik identitas yang sejak beberapa pemilihan selalu muncul harus diantisipasi agar pelaksanaan pemilu khususnya di Sulawesi Selatan bisa berjalan dengan aman dan damai.
Menurutnya jika politik identitas tersebut muncul saat pemilihan umum di Sulawesi Selatan ada kemungkinan pesta demokrasi bisa gagal. Sehingga isu itu menjadi perhatian khusus bagi Polda Sulsel.
"Betul-betul jangan sampai terjadi hal-hal yang akan menggagalkan pelaksanaan pemilu. Ini menjadi perhatian khusus," ujarnya.
Ia juga mengatakan meski saat ini belum ada yang bisa menentukan kerawanan daerah masing-masing yang menyelenggarakan pemilu namun pihaknya tidak ingin mengganggap remeh kondisi saat ini sehingga pihaknya terus akan siaga.
"Polda Sulsel akan siap untuk antisipasi dengan mengerahkan kekuatan pasukan didukung TNI dengan melihat kerawanan yang mungkin terjadi," tegasnya.
Sebagai upaya untuk itu pihaknya akan membuat posko pemilu di Polda Sulawesi Selatan. Hal itu untuk memastikan bahwa penyelenggaraan pemilu di Sulawesi Selatan bisa berjalan dengan aman dan damai.
"Mudah-mudahan bisa dihadapi kerawanan ini dan kita bisa melaksanakan di setiap kebupaten maupun pusat khususnya di provinsi bisa dengan baik dan aman," ujar dia.
Makassar: Polda Sulawesi Selatan mulai mendeklarasikan pemilu damai dengan semua stakeholder. Salah satu yang menjadi perhatian dari
Polda Sulsel adalah politik identitas.
"Politik identitas ini juga akan kita antisipasi," kata Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 23 Agustus 2023.
Ia juga mengatakan, politik identitas yang sejak beberapa pemilihan selalu muncul harus diantisipasi agar pelaksanaan pemilu khususnya di Sulawesi Selatan bisa berjalan dengan aman dan damai.
Menurutnya jika politik identitas tersebut muncul saat pemilihan umum di Sulawesi Selatan ada kemungkinan pesta demokrasi bisa gagal. Sehingga isu itu menjadi perhatian khusus bagi Polda Sulsel.
"Betul-betul jangan sampai terjadi hal-hal yang akan menggagalkan pelaksanaan pemilu. Ini menjadi perhatian khusus," ujarnya.
Ia juga mengatakan meski saat ini belum ada yang bisa menentukan kerawanan daerah masing-masing yang menyelenggarakan pemilu namun pihaknya tidak ingin mengganggap remeh kondisi saat ini sehingga pihaknya terus akan siaga.
"Polda Sulsel akan siap untuk antisipasi dengan mengerahkan kekuatan pasukan didukung TNI dengan melihat kerawanan yang mungkin terjadi," tegasnya.
Sebagai upaya untuk itu pihaknya akan
membuat posko pemilu di Polda Sulawesi Selatan. Hal itu untuk memastikan bahwa penyelenggaraan pemilu di Sulawesi Selatan bisa berjalan dengan aman dan damai.
"Mudah-mudahan bisa dihadapi kerawanan ini dan kita bisa melaksanakan di setiap kebupaten maupun pusat khususnya di provinsi bisa dengan baik dan aman," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)