Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY Komisaris Besar FX Endriadi. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY Komisaris Besar FX Endriadi. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Polda DIY Turut Selidiki Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di STMM Yogyakarta

Ahmad Mustaqim • 05 September 2023 17:46
Sleman: Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan sudah menerima laporan kasus dugaan pelecehan seksual bermodus rekam toilet yang terjadi di Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta. Pihak kepolisian kini menyelidiki kasus itu. 
 
"Sudah (ada laporan masuk Polda DIY)," kata Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY Komisaris Besar FX Endriadi di Mapolda DIY pada Selasa, 5 September 2023. 
 
Endriadi masih menahan informasi pihak yang melaporkan kasus tersebut. Pihaknya memastikan aparat berupaya melakukan penanganan kasus tersebut. 

"Kan itu (informasinya juga) ada di media sosial. Nanti datanya kami sampaikan. Kami masih lakukan penyelidikan," kata Endriadi.
 
Sebelumnya, kasus pelecehan seksual diduga terjadi di Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STMM Yogyakarta, melalui akun Instagramereka @bemstmmyk, menyebarkan dugaan kasus itu. 
 
Baca: Diduga Ada Pelecehan Seksual di STMM Yogyakarta, Kominfo Bentuk TPF
 
Akun tersebut menuliskan, dugaan kasus pelecahan seksual terjadi di toilet Gedung Sociocultural kampus STMM Yogyakarta akhir Agustus 2023. Akun tersebut menjelaskan setidaknya ada 4 orang jadi korban. 
 
"Ada beberapa oknum yang merekam secara tidak bertanggung jawab di dalam toilet perempuan Gedung Sociocultural," tulis akun tersebut. 
 
Kepala Badan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Hary Budiarto, mengatakan sudah mengetahui kabar tersebut dan segera bertindak. Sebagai lembaganya yang menaungi STMM Yogyakarta, Hary mengatakan akan melakukan penelusuran dan membentuk tim pencari fakta (TPF). 
 
"Kami akan cari buktinya mana, tapi kan belum ada. Kemudian kalau nanti buktinya sudah ada baru kita proses baik pelaku, korban, maupun BEM-nya," kata Hary Budiarto ketika di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin, 4 September 2023. 
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan