Malang: Pemerinta Kota Malang memperluas target bantuan sosial (bansos) di Kota Malang, Jawa Timur. Bansos diberikan secara merata pada pekerja sektor kritikal dan esensial yang terdampak pandemi covid-19.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Malang Penny Indriani menyebutkan bansos diserahkan langsung kepada para penerima kartu prakerja, pedagang Pasar Tugu, ojek daring, dan sopir angkutan kota.
"Setelah menyalurkan bansos kepada pedagang kaki lima, difabel, dan warga terdampak pandemi lainnya, sekarang ada lagi bansos dari Pemerintah Provinsi Jatim," kata Penny, Rabu, 4 Agustus 2021.
Ia menjelaskan bansos yang digulirkan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) berupa uang tunai sebesar Rp200 ribu kepada setiap penerima manfaat. Pemkot Malang menambah Rp100 ribu, sehingga nilainya sama seperti bansos sebelumnya, yakni Rp300 ribu.
Selain bansos bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Provinsi Jatim, Pemkot Malang juga menerima bantuan beras 15 ton dari Kementerian Sosial. Paket beras 5 kg itu akan dibagikan kepada 3 ribu penerima manfaat.
Baca: Ganjar Temukan BST di Grobongan Salah Sasaran
Penyaluran sesuai data, bisa juga diberikan langsung ke warga terdampak pandemi lainnya bersamaan saat operasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). "Penegakan disiplin secara humanis dengan mengedukasi
Sejak PPKM darurat sampai kini, Pemkot Malang menuntaskan penyaluran bansos kepada 2.500 PKL dan 22.681 warga dari anggaran jaring pengaman sosial sebesar Rp13,530 miliar. Sedangkan bansos tunai dari Kemensos sudah digulirkan kepada 14.644 warga prasejahtera dan 110 difabel berusia di bawah 17 tahun sebesar Rp900 ribu per orang sebagai pengganti nutrisi.
Malang: Pemerinta Kota Malang memperluas target bantuan sosial (
bansos) di Kota Malang, Jawa Timur. Bansos diberikan secara merata pada pekerja sektor kritikal dan esensial yang terdampak pandemi
covid-19.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Malang Penny Indriani menyebutkan bansos diserahkan langsung kepada para penerima kartu prakerja, pedagang Pasar Tugu, ojek daring, dan sopir angkutan kota.
"Setelah menyalurkan bansos kepada pedagang kaki lima, difabel, dan warga terdampak pandemi lainnya, sekarang ada lagi bansos dari Pemerintah Provinsi Jatim," kata Penny, Rabu, 4 Agustus 2021.
Ia menjelaskan bansos yang digulirkan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) berupa uang tunai sebesar Rp200 ribu kepada setiap penerima manfaat. Pemkot Malang menambah Rp100 ribu, sehingga nilainya sama seperti bansos sebelumnya, yakni Rp300 ribu.
Selain bansos bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Provinsi Jatim, Pemkot Malang juga menerima bantuan beras 15 ton dari Kementerian Sosial. Paket beras 5 kg itu akan dibagikan kepada 3 ribu penerima manfaat.
Baca:
Ganjar Temukan BST di Grobongan Salah Sasaran
Penyaluran sesuai data, bisa juga diberikan langsung ke warga terdampak pandemi lainnya bersamaan saat operasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). "Penegakan disiplin secara humanis dengan mengedukasi
Sejak PPKM darurat sampai kini, Pemkot Malang menuntaskan penyaluran bansos kepada 2.500 PKL dan 22.681 warga dari anggaran jaring pengaman sosial sebesar Rp13,530 miliar. Sedangkan bansos tunai dari Kemensos sudah digulirkan kepada 14.644 warga prasejahtera dan 110 difabel berusia di bawah 17 tahun sebesar Rp900 ribu per orang sebagai pengganti nutrisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SYN)