Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek penyaluran BST di Balai Desa Panunggalan, Kabupaten Grobogan, Selasa, 3 Agustus 2021. Antara/ Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek penyaluran BST di Balai Desa Panunggalan, Kabupaten Grobogan, Selasa, 3 Agustus 2021. Antara/ Humas Pemprov Jateng

Ganjar Temukan BST di Grobongan Salah Sasaran

Antara • 03 Agustus 2021 17:29
Semarang: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemukan penyimpangan penyaluran bantuan sosial tunai (BST) di Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Ditemukan BST tidak tepat sasaran saat mengecek penyaluran di sana. 
 
Ganjar menemukan penerima bantuan merupakan karyawan SPBU dan perangkat desa. Itu diketahui saat Ganjar berbincang-bincang dengan beberapa orang penerima bantuan. 
 
"Mas 'sampeyan ngopo'? Ambil bantuan? Sehari-hari kerja apa," tanya Ganjar pada salah satu penerima BST di lokasi, Selasa, 3 Agustus 2021. 

Seorang penerima BST tersebut menjawab bekerja di SPBU dengan gaji bulanan sesuai UMK. Pada saat yang sama, diketahui juga daftar penerima bantuan adalah seorang perangkat desa. 
 
"Saya dapat pak, tidak tahu kok bisa dapat, tapi tidak akan saya ambil. Untuk warga lain yang membutuhkan saja," kata perangkat desa tersebut.
 
Baca: Ungkap Pungli Bansos, Kejari Kabupaten Tangerang Periksa 4.000 Saksi
 
Menurut Kepala Desa Panunggalan Moch Pujiyanto, ada enam warganya yang mendapatkan bantuan ganda dari pemerintah. Termasuk dua orang di atas yang ditemui Ganjar. 
 
"Itu data dari Kementerian Sosial, kita tidak tahu apakah kesalahan data, salah tulis atau salah 'update', tapi yang perangkat tadi tidak diambil. Nanti kita perbaiki, termasuk warga yang tadi masih bekerja di SPBU," ujarnya.
 
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sudah menduga menemukan kasus-kasus seperti itu.  "Sudah pasti, makanya kenapa saya datang langsung untuk melakukan pengecekan agar tahu kondisinya. Kemarin kades banyak masukan, pak Ganjar kok datanya gak sama. Saya bilang sabar, 'ojo nesu', akan kami klarifikasi," katanya.
 
Ganjar sudah mengirim surat kepada Kemensos terkait hal itu. Ia meminta Mensos Tri Rismaharini mengirimkan data penerima BST di Jawa Tengah.
 
"Nanti saya dan teman-teman kades akan melakukan checking. Tadi pak kades sampaikan bagus, ada perangkat yang dapat, ada pegawai pom bensin yang masih gajian juga dapat. Menurut saya beliau jujur, dan ini memang gak bener," ujarnya.
 
Ganjar menegaskan siap membantu pemerintah untuk membersihkan data-data ganda terkait penerima BST. "Ada data ganda, nanti kita bersihkan. Kita di daerah siap membersihkan agar tidak terjadi situasi seperti ini. Soalnya ini yang kerap menjadikan kecemburuan sosial di masyarakat," katanya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan