Prabumulih: Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih, Sumatra Selatan, mengakui belum mencairkan dana intensif untuk tenaga kesehatan (nakes).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Prabumulih, Happy Tejo, menyebut nakes yang belum dibayarkan insentifnya hanya lima orang.
"Untuk insentif nakes yang belum cair di Tahun Anggaran 2020 itu hanya lima orang. Kita usahakan pencairan, masih dalam proses pembahasan dan dalam waktu dekat bisa segera diselesaikan," kata Happy Tejo, Rabu, 1 September 2021.
Tejo mengatakan keterlambatan pembayaran insentif nakes disebabkan yang bersangkutan tidak mau mengajukan persyaratan secara daring seperti melampirkan foto kegiatan, absensi, dan persyaratan lainnya yang dinilai cukup rumit.
Baca juga: Tes Senapan Angin, Pria di Payakumbuh Tewas di Tangan Tetangga
Menurutnya, jumlah total nakes di Prabumulih yang mendapatkan insentif sebanyak 55 orang terdiri dari fasilitas kesehatan di rumah sakit dan puskesmas.
"Untuk masing-masing insentif nakes itu mendapat uang Rp5 juta per bulan," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru, menyayangkan tindakan Pemkot Prabumulih yang belum mencairkan insentif nakes tersebut. Dia memastikan Pemprov Sumsel yang membawahi kabupaten dan kota siap membantu pemerintah daerah yang mengalami kesulitan administrasi atau keuangan.
“Mudah-mudahan masalahnya (dana insentif nakes) administrasi saja. Tetapi kalau masalahnya uang, Pemprov Sumsel siap membantu,” terang Heru.
Prabumulih: Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih, Sumatra Selatan, mengakui belum mencairkan dana intensif untuk
tenaga kesehatan (nakes).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Prabumulih, Happy Tejo, menyebut nakes yang belum dibayarkan insentifnya hanya lima orang.
"Untuk insentif nakes yang belum cair di Tahun Anggaran 2020 itu hanya lima orang. Kita usahakan pencairan, masih dalam proses pembahasan dan dalam waktu dekat bisa segera diselesaikan," kata Happy Tejo, Rabu, 1 September 2021.
Tejo mengatakan keterlambatan pembayaran insentif nakes disebabkan yang bersangkutan tidak mau mengajukan persyaratan secara daring seperti melampirkan foto kegiatan, absensi, dan persyaratan lainnya yang dinilai cukup rumit.
Baca juga:
Tes Senapan Angin, Pria di Payakumbuh Tewas di Tangan Tetangga
Menurutnya, jumlah total nakes di Prabumulih yang mendapatkan insentif sebanyak 55 orang terdiri dari fasilitas kesehatan di rumah sakit dan puskesmas.
"Untuk masing-masing insentif nakes itu mendapat uang Rp5 juta per bulan," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru, menyayangkan tindakan Pemkot Prabumulih yang belum mencairkan insentif nakes tersebut. Dia memastikan Pemprov Sumsel yang membawahi kabupaten dan kota siap membantu pemerintah daerah yang mengalami kesulitan administrasi atau keuangan.
“Mudah-mudahan masalahnya (dana insentif nakes) administrasi saja. Tetapi kalau masalahnya uang, Pemprov Sumsel siap membantu,” terang Heru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)