Bandung: Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berencana mewajibkan setiap rukun tetangga (RT) di Jabar memiliki satu orang pelacak covid-19. Warga tersebut nantinya akan menjadi relawan yang melacak warga lain yang diduga terpapar covid-19.
Emil, sapaan akrabnya, menyebutkan kebijakan itu sedang digodok dan akan diberlakukan pekan ini. Pasalnya, saat ini banyak warga yang terpapar covid-19 namun masih berkeliaran dengan status orang tanpa gejala (OTG).
"Minggu ini sedang kita finalisasi. Nantinya setiap RT di Jawa Barat wajib menyetorkan satu nama sebagai pelacak covid-19," kata Emil saat jumpa pers secara virtual, Rabu, 30 Juni 2021.
Ia mengungkapkan ada sekitar 100 ribu RT di Jabar. Artinya, akan ada 100 ribu pelacak covid-19.
Emil mengatakan para pelacak covid-19 tersebut nantinya akan mengikuti pelatihan secara cepat mengenai covid-19. Strategi ini, lanjut dia, adalah bukti bahwa pihaknya tak hanya diam dalam menangani pandemi covid-19.
Baca: 772 Pegawai Pemkot Bandung Positif Covid-19
"Kalau ibaratnya main bola, kita sekarang berjibaku di gawang saja, kita sibuk di rumah sakit. Kita juga mau ofensif, melacak orang-orang yang masih berkeliaran padahal dia kena covid-19 ini," katanya.
Bandung: Gubernur Jawa Barat (Jabar)
Ridwan Kamil berencana mewajibkan setiap rukun tetangga (RT) di Jabar memiliki satu orang pelacak covid-19. Warga tersebut nantinya akan menjadi relawan yang melacak warga lain yang diduga terpapar
covid-19.
Emil, sapaan akrabnya, menyebutkan kebijakan itu sedang digodok dan akan diberlakukan pekan ini. Pasalnya, saat ini banyak warga yang terpapar covid-19 namun masih berkeliaran dengan status orang tanpa gejala (OTG).
"Minggu ini sedang kita finalisasi. Nantinya setiap RT di Jawa Barat wajib menyetorkan satu nama sebagai pelacak covid-19," kata Emil saat jumpa pers secara virtual, Rabu, 30 Juni 2021.
Ia mengungkapkan ada sekitar 100 ribu RT di Jabar. Artinya, akan ada 100 ribu pelacak covid-19.
Emil mengatakan para pelacak covid-19 tersebut nantinya akan mengikuti pelatihan secara cepat mengenai covid-19. Strategi ini, lanjut dia, adalah bukti bahwa pihaknya tak hanya diam dalam menangani pandemi covid-19.
Baca:
772 Pegawai Pemkot Bandung Positif Covid-19
"Kalau ibaratnya main bola, kita sekarang berjibaku di gawang saja, kita sibuk di rumah sakit. Kita juga mau ofensif, melacak orang-orang yang masih berkeliaran padahal dia kena covid-19 ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)