Gubernur Sumsel Herman Deru saat meninjau lokasi banjir bandang di Kabupaten Muara Enim. (Foto: Istimewa)
Gubernur Sumsel Herman Deru saat meninjau lokasi banjir bandang di Kabupaten Muara Enim. (Foto: Istimewa)

Muara Enim Sumsel Siaga Banjir dan Longsor

Gonti Hadi Wibowo • 02 November 2020 15:32
Muara Enim: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Selatan menaikan status Kabupaten Muara Enim menjadi siaga banjir dan tanah longsor.
 
Kabid Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori mengatakan status siaga ditetapkan lantaran terjadi banjir bandang di Desa Ujan Mas Baru, Kecamatan Ujan Mas, Muara Enim, yang membuat 102 rumah terendam banjir.
 
"Status siaga banjir dan longsor di Muara Enim karena intensitas hujan mulai tinggi dan daerah itu menjadi langganan banjir setiap tahun," kata dia, Senin, 2 November 2020.

Menurutnya, dengan penaikan status siaga banjir dan longsor di Muara Enim dapat mempermudah koordinasi penanggulangan bencana dan pemerintah lebih fokus melakukan penanganan.
 
"Untuk informasi terbaru banjir bandang di Muara Enim kondisinya sudah mulai surut. Total lima rumah hanyut, 102 rumah warga terendam, dan tidak ada korban jiwa," bebernya.
 
Baca juga: Warga Tangsel Berusia 17 Tahun Diminta Segera Rekam KTP-el
 
Ansori mengatakan sejauh ini baru Muara Enim yang ditingkatkan statusnya menjadi siaga banjir dan longsor dari 17 kabupaten/kota se-Sumsel. Secara umum kondisi di Sumsel berstatus normal.
 
"Untuk personel BPBD terus siaga di daerah dan jika suatu waktu terjadi bencana mereka akan langsung terjun ke lapangan," ujarnya.
 
Pihaknya mencatat sepanjang tahun 2020 ada 36 kali bencana banjir, 14 kali peristiwa tanah longsor, puting beliung 10 kali, dan banjir bandang 8 kali. 
 
Akibat musibah-musibah itu menyebabkan 9.098 unit rumah terendam, 28 unit rumah hanyut, 149 unit rumah rusak berat, 403 rumah rusak sedang, 705 unit rumah rusak ringan, 10 unit jembatan rusak, 14 unit jembatan roboh, 115 meter jalan putus akibat longsor, 281 hektare kebun terendam, dan 5.319 hektare sawah terendam.
 
"Kami mengimbau kepada masyarakat khususnya yang berada di perbukitan dan pinggiran sungai harus tetap waspada terhadap bencana karena November ini mulai memasuki musim penghujan," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan