Surabaya: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meminta wilayah Surabaya Raya (Surabaya, Gresik, Sidoarjo) mempercepat vaksinasi tahap pertama. Tujuannya agar masyarakat kebal dan aman dari virus covid-19.
"Semakin cepat vaksinasi, maka semakin cepat terwujud herd immunity di masyarakat," kata Khofifah di Surabaya, Senin, 1 Februari 2021.
Baca: Ganjar Pertimbangkan Larang Warga Keluar Rumah Dua Hari
Khofifah menjelaskan dengan mempercepat vaksinasi, yang ditargetkan Presiden Jokowi agar vaksin tuntas dalam waktu 12 bulan terealisasi. Ia meminta Pemda memaksimalkan fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) dan tenaga vaksinator.
"Sehingga cakupan vaksinasi di masing-masing fasyankes bisa berjalan lebih massif. Sehingga diharapkan 12 bulan dapat menyelesaikan vaksinasi," ungkapnya.
Untuk mempercepat vaksinasi di Jatim, Khofifah menyebut Pemda perlu menambah fasyankes dan vaksinator. Ia mencontohkan di Kabupaten Gresik, perlu ada penambahan 100 fasyankes dan 500 vaksinator.
"Kalau saat ini di Gresik hanya terdapat 56 fasyankes yang melayani vaksinasi, maka perlu ditambah menjadi 100 fasyankes. Begitu juga vaksinatornya juga harus ditambah, minimal dibutuhkan 500 vaksinator dan secara bertahap perlu hingga 1.000 vaksinator," kata Khofifah.
Menurut Khofifah langkah ini perlu dilakukan terutama pada Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Sidoarjo yang mendapatkan prioritas untuk memperoleh vaksin. Sehingga nantinya bisa dijadikan referensi bagi kabupaten/kota lainnya.
"Kita harus terus melakukan sosialisasi 3M agar yang sehat tidak terpapar, kemudian masyarakat bisa mengikuti vaksinasi," ujarnya.
Surabaya: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meminta wilayah Surabaya Raya (Surabaya, Gresik, Sidoarjo) mempercepat
vaksinasi tahap pertama. Tujuannya agar masyarakat kebal dan aman dari virus covid-19.
"Semakin cepat vaksinasi, maka semakin cepat terwujud herd immunity di masyarakat," kata Khofifah di Surabaya, Senin, 1 Februari 2021.
Baca:
Ganjar Pertimbangkan Larang Warga Keluar Rumah Dua Hari
Khofifah menjelaskan dengan mempercepat vaksinasi, yang ditargetkan Presiden Jokowi agar vaksin tuntas dalam waktu 12 bulan terealisasi. Ia meminta Pemda memaksimalkan fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) dan tenaga vaksinator.
"Sehingga cakupan vaksinasi di masing-masing fasyankes bisa berjalan lebih massif. Sehingga diharapkan 12 bulan dapat menyelesaikan vaksinasi," ungkapnya.
Untuk mempercepat vaksinasi di Jatim, Khofifah menyebut Pemda perlu menambah fasyankes dan vaksinator. Ia mencontohkan di Kabupaten Gresik, perlu ada penambahan 100 fasyankes dan 500 vaksinator.
"Kalau saat ini di Gresik hanya terdapat 56 fasyankes yang melayani vaksinasi, maka perlu ditambah menjadi 100 fasyankes. Begitu juga vaksinatornya juga harus ditambah, minimal dibutuhkan 500 vaksinator dan secara bertahap perlu hingga 1.000 vaksinator," kata Khofifah.
Menurut Khofifah langkah ini perlu dilakukan terutama pada Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Sidoarjo yang mendapatkan prioritas untuk memperoleh vaksin. Sehingga nantinya bisa dijadikan referensi bagi kabupaten/kota lainnya.
"Kita harus terus melakukan sosialisasi 3M agar yang sehat tidak terpapar, kemudian masyarakat bisa mengikuti vaksinasi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)