Kendari: Pemerintah kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengizinkan masjid-masjid di daerah ini menggelar salat tarawih berjemaah pada Ramadan 1442 hijriah meski masih dalam situasi pandemi covid-19.
"Tidak ada penutupan rumah ibadah khususnya masjid di saat Ramadan. Justru kami mengizinkan agar masjid dapat dibuka namun tetap memperhatikan protokol kesehatan," kata Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, Jumat, 26 Maret 2021.
Ia juga mengimbau agar para pengurus masjid tetap menyiapkan pelataran masjid guna mengantisipasi jika daya tampung jemaah telah melebihi kapasitas.
Baca juga: UMKM Surabaya Minta Penambahan Jam Operasional Selama PPKM
"Kami juga meminta agar pengurus masjid yang akan menggelar salat tarawih kiranya selalu memberlakukan protokol kesehatan covid 19, dan juga bagi jemaah yang akan melakukan ibadah namun dengan kondisi agar tidak melaksanakan salat tarawih di masjid guna mengantisipasi terjadinya penularan covid19," jelasnya.
Sulkarnai juga menegaskan sebelum memasuki Ramadan, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan verifikasi kesiapan masjid-masjid guna memastikan kesiapan masjid dalam menghadapi bulan suci tahun ini.
Di Kota Kendari, berdasrkan laporan dari Kabag Kesra, jumlah masjid dan musala di Kota Kendari lebih 350 tempat ditambah ada 80-an musala yang tersebar pada 11 kecamatan dan 68 kelurahan.
Kendari: Pemerintah kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengizinkan masjid-masjid di daerah ini menggelar salat tarawih berjemaah pada Ramadan 1442 hijriah meski masih dalam situasi
pandemi covid-19.
"Tidak ada penutupan rumah ibadah khususnya masjid di saat Ramadan. Justru kami mengizinkan agar masjid dapat dibuka namun tetap memperhatikan protokol kesehatan," kata Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, Jumat, 26 Maret 2021.
Ia juga mengimbau agar para pengurus masjid tetap menyiapkan pelataran masjid guna mengantisipasi jika daya tampung jemaah telah melebihi kapasitas.
Baca juga:
UMKM Surabaya Minta Penambahan Jam Operasional Selama PPKM
"Kami juga meminta agar pengurus masjid yang akan menggelar salat tarawih kiranya selalu memberlakukan protokol kesehatan covid 19, dan juga bagi jemaah yang akan melakukan ibadah namun dengan kondisi agar tidak melaksanakan salat tarawih di masjid guna mengantisipasi terjadinya penularan covid19," jelasnya.
Sulkarnai juga menegaskan sebelum memasuki Ramadan, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan verifikasi kesiapan masjid-masjid guna memastikan kesiapan masjid dalam menghadapi bulan suci tahun ini.
Di Kota Kendari, berdasrkan laporan dari Kabag Kesra, jumlah masjid dan musala di Kota Kendari lebih 350 tempat ditambah ada 80-an musala yang tersebar pada 11 kecamatan dan 68 kelurahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)