Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Rela Utang Bank Main Binary Option, ASN di Lembata Merugi Rp70 Juta

Media Indonesia • 12 Maret 2022 23:00
Lembata: Para korban aplikasi binary option mulai bersuara satu per satu. Salah satunya seorang ibu bernama Marlin di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Perempuan yang berprofesi sebagai ASN itu sampai rela meminjam kredit bank hingga Rp100 juta.
 
Marlin tergiur dengan janji bonus jutaan dolar Amerika dan mobil mewah dari aplikasi Q'net. Seluruh transaksi menggunakan mata uang dolar, maka keuntungan diproyeksi akan berlipat-lipat. Dengan catatan, seluruh peserta bisnis itu harus menyetor sejumlah uang.
 
"Katanya uang kami itu diputar di pasar uang. Bisa berupa pembelian barang-barang kesehatan dengan kualitas yang katanya wahid. Kalau bisnis ini menawarkan pembelian barang yang dipromosikan, mampu mengatasi segala jenis penyakit, termasuk santet dan mistis. Harganya belasan juta rupiah per unit. Dijanjikan, ada kompensasi dari setiap pembelian barang dalam bentuk tabungan dengan mata uang dolar Amerika," ujar Marlin.

Ibu muda ini meneteskan air mata, saat mengisahkan beban utang yang harus ditanggung akibat uang yang ia setorkan raib. Ia rela harus kredit di bank sebesar Rp100 juta untuk menyetorkan sejumlah dana ke aplikasi tersebut. 
 
Baca: Menteri PPPA Beri Pendampingan Anak Korban Rudapaksa Perwira Ditpolairud Polda Sulsel
 
Untung tak dpaat diraih, ia mengalami kerugian hingga Rp70 juta rupiah. Gaji bulanan yang ia terima sebagai ASN hanya tersisa Rp200 ribu karena harus menutupi setoran kredit bank. 
 
"Kami terlanjur termakan janji manis. Akibatnya sekarang harus tanggung bon untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Gaji saya sebagai ASN golongan 2D, tidak cukup lagi untuk bertahan hidup," ungkap Marlin dengan nada kecewa.
 
Kesedihan dan kekecewaan ibu muda itu semakin menjadi jadi setelah mengetahui ayahnya juga tertipu bisnis serupa. Ayahnya kena tipu Rp20 juta. Setiap bulan mereka harus kirim uang Rp6 juta, dengan perhitungan akan kembali lebih dari itu. Tapi nyatanya uang tidak pernah kembali.
 
"Saat saya sedang dirundung kesedihan, saya pergi curhat ke mama. Saya semakin terpukul karena mama sampaikan kepada saya bahwa mereka akan membatu saya dengan hasil bisnis online," ungkap Marlin sedih.
 
Ia mengaku kecewa karena uang yang di berikan untuk ikut aplikasi tersebut itu adalah hasil utang di bank. Marlin mengaku akan mengampanyekan kepada siapapun untuk tidak tergiur aplikasi binary option.
 
"Kalau mau bisnis, ya berbisnis real seperti seperti pelihara ayam, bangun kosan, bisnis transportasi dan bisnis skala menengah lain," ujar Marlin.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan