Malang: Jembatan Sengkaling di Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, masih belum dapat digunakan dengan baik hingga saat ini. Sebelumnya, jembatan tersebut rusak diterjang banjir bandang di Kota Batu, pada Kamis, 4 November 2021.
Jembatan tersebut merupakan penghubung antara Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau dengan Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso. Jembatan ini hanya bisa dilewati oleh sepeda motor secara bergantian.
Pantauan Medcom.id, jembatan memang telah diperbaiki. Namun hanya sebatas penambahan rangka bambu. Hanya pejalan kaki dan sepeda yang boleh melintas.
"Saya kalau mau pulang ke rumah di Tegalgondo harus memutar lewat Pendem atau lewat UMM," kata salah seorang warga, Muhammad Fathoni, kepada Medcom.id, Sabtu, 25 Desember 2021.
Baca juga: 417 Narapidana di Jawa Tengah Terima Remisi Natal
Sementara itu, Kepala Humas dan Protokoler Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sugeng Winarno, mengatakan, pihaknya memang sengaja membuka jalan penghubung di dalam kampus UMM untuk warga umum.
"Pintu gate 4 UMM belakang kampus dibuka lewat jembatan depan UMM Dome untuk lewat warga sekitar," katanya, saat dikonfirmasi.
Sebelumnya, sebanyak dua titik di Kabupaten Malang, Jawa Timur, ikut terdampak bencana banjir bandang yang terjadi di Kota Batu, pada Kamis, 4 November 2021. Yakni di Jembatan Sengkaling, Kecamatan Dau dan Jembatan di Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso.
Jembatan Sengkaling merupakan jalur penghubung antara Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau ke Desa Tegal Gondo, Kecamatan Karangploso. Sedangkan, Jembatan Desa Tawang Argo merupakan jalur penghubung dengan Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
"Jembatan besar di Desa Tawang Argo, ada di kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sedangkan, Jembatan Sengkaling ada di kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas," jelas Bupati Malang, M Sanusi, Jumat, 5 November 2021.
Malang:
Jembatan Sengkaling di Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, masih belum dapat digunakan dengan baik hingga saat ini. Sebelumnya, jembatan tersebut rusak diterjang banjir bandang di Kota Batu, pada Kamis, 4 November 2021.
Jembatan tersebut merupakan penghubung antara Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau dengan Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso. Jembatan ini hanya bisa dilewati oleh sepeda motor secara bergantian.
Pantauan
Medcom.id, jembatan memang telah diperbaiki. Namun hanya sebatas penambahan rangka bambu. Hanya pejalan kaki dan sepeda yang boleh melintas.
"Saya kalau mau pulang ke rumah di Tegalgondo harus memutar lewat Pendem atau lewat UMM," kata salah seorang warga, Muhammad Fathoni, kepada
Medcom.id, Sabtu, 25 Desember 2021.
Baca juga:
417 Narapidana di Jawa Tengah Terima Remisi Natal
Sementara itu, Kepala Humas dan Protokoler Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sugeng Winarno, mengatakan, pihaknya memang sengaja membuka jalan penghubung di dalam kampus UMM untuk warga umum.
"Pintu gate 4 UMM belakang kampus dibuka lewat jembatan depan UMM Dome untuk lewat warga sekitar," katanya, saat dikonfirmasi.
Sebelumnya, sebanyak dua titik di Kabupaten Malang, Jawa Timur, ikut terdampak bencana banjir bandang yang terjadi di Kota Batu, pada Kamis, 4 November 2021. Yakni di Jembatan Sengkaling, Kecamatan Dau dan Jembatan di Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso.
Jembatan Sengkaling merupakan jalur penghubung antara Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau ke Desa Tegal Gondo, Kecamatan Karangploso. Sedangkan, Jembatan Desa Tawang Argo merupakan jalur penghubung dengan Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
"Jembatan besar di Desa Tawang Argo, ada di kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sedangkan, Jembatan Sengkaling ada di kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas," jelas Bupati Malang, M Sanusi, Jumat, 5 November 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)